Presiden Jokowi Resmikan Ekspansi Smelter Tembaga di Gresik

oleh -690 Dilihat
Presiden RI Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian ekspansi smelter PT Smelting di Kabupaten Gresik.

GRESIK – Presiden RI Joko Widodo meresmikan ekspansi smelter PT Smelting di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Kamis (14/12/2023). Ke depan smelter ini akan mampu mengolah 1,3 juta ton konsentrat tembaga. Ekspansi ini sebagai komitmen hilirisasi yang digaungkan pemerintah pusat.

“Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghormati apa yang telah dilakukan PT Smelting yang berekspansi. Sehingga kapasitas untuk produksi katoda tembaga naik dari 1 juta ton pertahun menjadi 1,3 juta ton pertahun,” kata Presiden Jokowi.

Melalui hilirisasi ini, nilai tambah hasil mineral ada di Indonesia. Ke depan harapannya, pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar bisa menambah produksi 1,7 ton pertahun.

Baca juga:  Pemkab Gresik Bertekad Raih Predikat WBK/WBBM Tahun 2024
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan sambutan di peresmian ekspansi smelter PT Smelting di Kabupaten Gresik.

“Artinya, satu tahun smelter kita bisa berproduksi 3 juta ton pertahun. Dan nilai tambahnya ada semua di Indonesia. Karena dengan itu akan muncul industri baru, seperti yang sudah proses pembangunan cooper foil,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pihaknya optimis, hilirisasi tembaga di Kabupaten Gresik ini bakal menarik investor untuk datang membangun industri – industri turunan tembaga. Jokowi menegaskan, pemerintah pusat tidak hanya berfokus pada hilirasi olahan tembaga saja.

Baca juga:  Melihat Tradisi Rasol di Pulau Bawean Gresik, Warga Antusias Mandikan Sapi di Laut

“Tidak hanya tembaga, tidak hanya nikel, tidak hanya bauksit, tidak hanya timah. Tetapi juga di luar mineral, semuanya harus dihilirisasikan agar nilai tambah itu ada di negara kita, kesempatan kerja itu ada di negara kita. Baik itu perkebunan, perikanan, pertanian, semuanya,” tegasnya.

Jangan sampai, tandas Jokowi, Indonesia mengekspor lagi mineral dalam bentuk mentah, hasil perkebunan dan pertanian dalam bentuk mentah. Minimal harus bisa mengirim barang dalam bentuk setengah mentah, lebih – lebih barang jadi.

Baca juga:  Telan Anggaran Rp 1,25 Triliun, Daerah Irigasi Gumbasa Diresmikan Presiden Jokowi

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ekspansi ini sebagai komitmen mendukung hilirisasi. Ia melaporkan bahwa megaproyek Smelter Manyar PTFI sudah berprogres 83 persen. Sehingga bisa diresmikan pada Mei 2024 mendatang.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.