Presiden Prabowo Berkarakter KBM, Ridwan Hisjam: Segera Reshuffle dengan Zaken Kabinet

oleh -775 Dilihat
PRESIDEN PRABOWO
Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, di Gedung MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) pagi. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

KabarBaik.co- Hari ini, 20 April 2025, tepat enam bulan Prabowo Subianto menduduki jabatan Presiden RI ke-8. Ia dilantik pada 20 Oktober 2024 menggantikan Joko Widodo. Sehari kemudian, 21 Oktober 2024, Prabowo melantik jajaran kabinetnya. Nama kabinet Merah Putih.

Jumlah kabinet Presiden Prabowo jauh lebih bengkak dibandingkan para Presiden sebelumnya. Ada 100 orang lebih. Rinciannya, 7 menteri koordinator (Menko), 41 menteri, 55 wakil menteri (Wamen), dan 5 pejabat setingkat menteri.

Tidak lama setelah pelantikan kabinet tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo pada 23 Oktober 2024, menyatakan bahwa evaluasi kabinet akan dilakukan pada bulan Maret atau April 2025. Pernyataan itu disampaikan adik kandung Presiden Prabowo itu dalam Dialog Ekonomi bersama pimpinan Kadin Indonesia, di Menara Kadin, Jakarta.

Kini, sejalan pemerintahan hasil Pemilu 2024 telah berjalan enam bulan, suara-suara menuntut ada reshuflle kabinet makin nyaring. Suara itu datang dari beragam kalangan. Terutama di tengah ancaman krisis ekonomi karena faktor internal maupun global yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Di antaranya, kenaikan harga-harga, gelombang PHK, penurunan daya beli, hingga dampak kebijakan efisiensi oleh pemerintah.

Ridwan Hisjam, politikus senior Partai Golkar, menyatakan, pihaknya mengenal sosok Prabowo Subianto sudah sangat lama. Sejak Prabowo berpangkat letnan kolonel dan dirinya menjadi wakil ketua KNPI Jawa Timur. Dia pun mengaku masih menjalin komunikasi dengan baik hingga sekarang. Di matanya, seorang Prabowo merupakan sosok yang memiliki karakter kuat, berani, dan mampu (KBM).

Sayangnya, menurut Ridwan, karakter KBM dari Presiden Prabowo itu tidak diikuti para anggota kabinetnya. Terbukti muncul opini yang berkembang di masyarakat seperti sekarang. Misalnya, istilah ‘’matahari kembar’’ terkait hubungannya dengan mantan Presiden Jokowi. Padahal, sepengetahuannya tidak ada ‘’matahari kembar’’ tersebut.

Karena itu, untuk mendukung efektifitas kerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo dengan karakter KBM itu maka jajaran kabinetnya juga mesti demikian. Jajaran pembantunya harus zaken kabinet. Profesional atau teknokrat.

‘’Ini adalah presiden, punya hak prerogatif, segera tidak usah tunggu satu tahun. Pak Jokowi kan satu tahun. Nah, ini enam bulan cukup karena Pak Prabowo menghadapi tantangan tidak mudah. Bongkar lagi dengan konsep yang Pak Prabowo sampaikan saat kampanye, zaken kabinet. Pak Soeharto itu zaken kabinet semua, orang politik hanya satu dua,’’ kata mantan anggota DPR RI itu dalam dialog di kanal YouTube Majelis Antitesis, Sabtu (19/4).

‘’Kalau tidak, akan terus dikatakan ini adalah bargaining-bargaining, Bagi-bagi kue. Yang korban rakyatnya,’’ tegas mantan ketua REI Jatim itu.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan tidak akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. “Nggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil (Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Red), di kepengurusan Partai Golkar, he..he..he. Bukan, enggak ada, sama sekali nggak ada,’’ kata Prasetyo yang juga menjadi juru bicara Presiden Prabowo itu kepada wartawan, Kamis (17/4) lalu. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.