Program Makan Bergizi Gratis di Jombang, Badan Gizi Nasional Siapkan 146 Satpel

oleh -999 Dilihat
IMG 20241221 WA0023
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional

KabarBaik.co – Dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto, Badan Gizi Nasional akan menyiapkan 146 Satuan Pelaksana (Satpel) pemberian makan bergizi gratis untuk wilayah Kabupaten Jombang yang akan tersebar di 21 kecamatan.

Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional mengatakan, untuk menjalan teknis pemberian makan bergizi gratis ini nantinya akan ada tim khusus yang bekerja untuk menyiapkan makan bergizi gratis ini.

“Yang bertugas nanti satu orang akan kami kirim dari pusat dan akan didampingi oleh ahli gizi lokal, didampingi oleh akuntan lokal. Kemudian mereka juga akan dibantu tergantung teknologi yang ada di dapur yakni 30 sampai 50 pekerja lokal,” kata Dadang kepada wartawan pada Jumat (20/12).

Tim dikirim dari pusat juga akan dibantu oleh para pekerja sebanyak 50 pegawai.

“Ibu-ibu yang masak, memotong sayur, membersihkan, menyiapkan sebagainya, sehingga total akan ada 50 pegawai yang mengelola makan bergizi persatuan pelaksana,” ujarnya.

Nantinya, di Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang akan ada 2 satuan pelaksana makan bergizi gratis yang sudah mulai bekerja pada bulan Desember 2024 ini.

Menurut Dadang Jombang menjadi salah satu tempat yang dipilih, ia menjelaskan jika pada dasarnya Jombang adalah kota santri dan banyak pondok pesantren. Sehingga termasuk menjadi bagian atau pilot project makan bergizi gratis.

“Tanggal 6 Januari akan sudah mulai launching di sini (Ponpes Mambaul Ma’arif) untuk pemberian makan bergizi gratis. Untuk penganggarannya setiap satuan pelaksana itu kan ada 3000. Kebetulan di sini (Ponpes Mambaul Ma’arif) ada 6.000 santri sehingga akan ada dua satuan pelaksanaan pemberian makan bergizi gratis,” ungkapnya.

Selain di Ponpes Mambaul Ma’arif, untuk Jombang secara keseluruhan akan ada 146 Satuan Pelaksana pemberian makan bergizi gratis yang akan tersebar.

Kisaran anggaran yang akan diberikan untuk pemberian makan bergizi gratis ini antara 7,5 sampai 10 miliar per satuan pelaksana setiap tahunnya.

“Jadi dari range anggaran itu, 85 persen untuk membeli bahan baku. Untuk bahan baku dari setiap petani, sehingga produksi pertaniannya akan melimpah lokal. Sisanya untuk membayar para pekerja lokal yang ikut membantu memasak di dapur,” bebernya.

Ia menuturkan, jika uji coba pemberian makan bergizi gratis ini akan terus dilakukan, dan melihat penyesuaian di setiap daerah.

“Fokus kami, kenapa kami tidak bicara soal harga? Karena setiap anak harus terpenuhi kalorinya. Semisal anak SMA minimal 650 sampai 700 kalori. Kemudian komposisi gizinya harus ada protein, karbohidrat, serat. Seratnya bisa dari mineral dan juga buah. Kalau di sini banyak susu juga di sini nanti akan dibagikan,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.