Program Makan Bergizi Gratis Mulai Bergulir di Lamongan, Uji Coba Menyasar 3.500 Siswa

oleh -467 Dilihat
IMG 8935 scaled
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memantau uji coba makan bergizi gratis. (Foto: Ist/Pemkab Lamongan)

KabarBaik.co – Program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto mulai dijalankan di Lamongan dengan menyasar 3.500 siswa tingkat TK hingga SMA.

Uji coba yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kodim Lamongan dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Lamongan, pada Senin (6/1) berada di enam sekolah.

“Hari ini uji coba di Kabupaten Lamongan untuk 3.500 siswa di enam sekolah. Kita tinjau dan akan kita evaluasi ini sudah di persiapkan dengan sebaik-baiknya tinggal nanti dipresentasikan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Enam sekolah yang menjadi lokus yakni TK Kartini Lamongan sebanyak 25 porsi, SDN Kepatihan sebanyak 192 porsi, SDN Jetis 3 sebanyak 441 porsi, SDN Jetis 4 sebanyak 380 porsi, SMPN 1 Lamongan 1.047 porsi, dan SMAN 1 Lamongan 1.415 porsi.

Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengatakan, uji coba makan bergizi gratis akan berjalan selama 5 (lima) hari mulai tanggal 6 hingga 10.

Lebih lanjut, kata Dandim, salah satu upaya mencetak generasi muda yang berkualitas melalui asupan makanan sehat dan bergizi. Dengan program makan siang bergizi diharapkan dapat memberikan perubahan bagi dapur-dapur untuk menyediakan makanan gizi seimbang.

“Semoga setelah evalusi nanti akan terus berkelanjutan. Sehingga akan semakin banyak dapur sehat yang bisa mencetak generasi muda yang memimpin bangsa,” ucapnya.

Kepala SPPG Kabupaten Lamongan Agustina Nurul Hardian mengungkapkan, porsi makan telah disetarakan sesuai kebutuhan gizi anak.

“Kami ada ahli gizi yang menakar dan mengukur kebutuhan gizi anak-anak dari TK, D, SMP, dan SMA, gramasinya ada, ada rinciannya sendiri jadi tidak dipukul rata. Kita sesuikan dengan isi piringku ada karbohidrat, protein nabati, proteinhewani, dan sayur,” imbuhnya.

Agustina membeberkan, menu sayur menjadi tantangan tersendiri. Sebab, masih banyak anak yang tidak menghabiskan sayur. Sehingga SPPG Lamongan akan mengganti-ganti menu sayur setiap harinya.

“Jadi nanti apabila banyak anak yang tidak suka, maka minggu atau bulan berikutnya akan berbeda. Ada 22 menu berbeda selama hari kerja. Dan yang alergi kita sudah minta data dari sekolah, sehingga menunya juga akan berbeda,” pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.