KabarBaik.co – Program Sekolah Rakyat (SR) yakni pendidikan sekolah berasrama yang dicanangkan pemerintah pusat telah diselenggarakan di wilayah Kota Batu. Namun, hingga batas pendaftaran pada 30 April 2025 lalu, sekolah tersebut masih sepi peminatnya.
Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan, sampai pada batas waktu pendaftaran yang ditentukan hanya 19 siswa yang mendaftar. “Total kuota siswa itu sebanyak 75 anak untuk jenjang SMP. Maka, di sini dari total kuota itu masih tersisa 56 kursi pendaftaran,” terang Nurochman di sela kegiatannnya, Sabtu (3/5).
Menurut Nurochman, pelaksanaan SR ini sebenarnya akan dimulai pada Juli mendatang. Ia beranggapan bahwa banyak orang tua yang masih meraba-raba bentuk dan sistem pelaksanaan program ini. “Karena ini angkatan pertama, banyak masyarakat yang masih mencoba memahami seperti apa sebenarnya konsep Sekolah Rakyat ini. Mungkin belum banyak yang benar-benar yakin,” ujarnya.
Dari proses sosialisasi oleh Dinas Sosial Kota Batu, lanjut Nurochman, sebanyak 200 calon peserta yang memenuhi kriteria. Dari jumlah itu, hanya tujuh yang memantapkan untuk langsung mendaftarkan diri. “Ini kalau dilihat masyarakat masih belum terbiasa dengan konsep sekolah berasrama, terutama bagi anak-anak lulusan SD berusia 11–12 tahun,” tandasnya.
Kendati begitu, Nurochman tetap optimistis jumlah pendaftar bisa bertambah walau butuh waktu agar masyarakat benar-benar memahami dan percaya pada program ini. “Karena itu, kami akan terus mendorong edukasi dan pendekatan yang lebih intensif,” tegas Nurochman.
Pemerintah Kota Batu saat ini masih menyelesaikan proses verifikasi data dari pendaftar yang sudah masuk. Proses tersebut dijadwalkan selesai pada 6 Mei 2025. Selain itu, ada kemungkinan tambahan siswa dari panti asuhan maupun dari jalur pendaftaran melalui Kementerian Sosial, yang datanya sedang diproses oleh pemerintah pusat.
Lokasi Sekolah Rakyat telah ditetapkan di Panti Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bhima Sakti Batu dan telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (*)