KabarBaik.co – Ratusan sopir yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi Rabu (6/8). Para sopir juga membentangkan kain merah putih sepanjang 500 x 2,5 meter sebagai ekspresi protes.
Kain itu dipegang dan dibawa longmarch kurang lebih 3 kilometer dari depan Polsek KP3 Tanjungwangi hingga Pelabuhan Ketapang.
Salah satu orator aksi, Suyitno mengaku aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kemacetan yang terjadi selama 2 pekan belakangan.
Selama kemacetan, para sopir terjebak berminggu-minggu di jalan, sehingga operasional sopir membengkak. Selain itu mereka juga dituntut ganti rugi atas keterlambatan barang.
“Kami para sopir yang menerima kerugian besar, Kita kena sanksi dari pemilikk barang, kena klaim dari penerima barang karena keterlambatan barang,” kata Suyitno.
Makanya ia meminta para pemangku kebijakan di pelabuhan memastikan kemacetan tidak akan terjadi lagi. “Kami minta kepastian, jaminan supaya kedepan tidak ada krodit lagi. Kalau memang tidak mampu mengatasi ayo berkomunikasilah,” terangnya.
Sopir juga menuntut regulasi pembatasan muatan kapal sementara dihapus agar proses distribusi barang dapat berjalan maksimal. Para sopir juga meminta aparat terkait menghapuskan segala macam pungli yang ada di Pelabuhan Ketapang. Karena sangat mempengaruhi pada penghasilan para sopir.
“Penghasilan pengemudi sudah dikebiri, masih kena pungli lagi,” ujarnya.