PT Smelting dan Taman Safari Revitalisasi Genetik Sapi Bali untuk Tingkatkan Kualitas Peternakan

oleh -107 Dilihat
IMG 20250819 WA0019
Kolaborasi ini adalah wujud nyata sinergi antara lembaga konservasi, industri, akademisi, dan masyarakat.

KabarBaik.co – Upaya melestarikan plasma nutfah asli Indonesia sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan rakyat terus digencarkan. PT Smelting bersama Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen resmi menyerahkan tiga ekor Sapi Bali hasil riset revitalisasi genetik dengan Banteng Jawa, serta tiga ekor Sapi Bali murni, kepada kelompok peternak binaan PT Smelting.

Seremoni penyerahan ini menjadi tonggak penting dalam riset konservasi yang telah berjalan sejak 2022. Program tersebut bertujuan memulihkan kualitas genetika Sapi Bali yang mengalami penurunan akibat perkawinan sedarah (inbreeding) dan seleksi negatif. Melalui inseminasi buatan menggunakan semen Banteng Jawa, Sapi Bali diharapkan kembali memiliki kualitas fisik dan bobot tubuh yang lebih unggul seperti leluhurnya.

“Untuk tahap awal, kami serahkan tiga ekor sapi betina hasil revitalisasi kepada masyarakat. Kolaborasi ini adalah wujud nyata sinergi antara lembaga konservasi, industri, akademisi, dan masyarakat. Harapannya, Sapi Bali unggul hasil revitalisasi ini dapat menjadi aset berharga bagi keberlanjutan peternakan di Indonesia,” ujar Erika Silva, VP of Governmental/External Affairs PT Smelting, Selasa (19/8).

Sejak dimulai, program ini telah menghasilkan tujuh ekor Sapi Bali hasil revitalisasi genetik yang siap dikembangkan kembali di berbagai daerah. Dukungan PT Smelting mencakup penyediaan peralatan riset, pakan, pembangunan kandang, hingga pengadaan Sapi Bali asli terverifikasi dari Bali.

Hasil penelitian awal menunjukkan perkembangan signifikan. “Rata-rata pertumbuhan bobot badan mencapai 5,6 kilogram per minggu pada 15 minggu pertama. Saat berusia satu tahun, sapi hasil revitalisasi berbobot 137,5 kilogram, sementara sapi Bali biasa hanya sekitar 71 kilogram. Artinya, bobot sapi revitalisasi 1,9 kali lebih berat,” jelas drh. Yohana Tri Hastuti, MM, Animal Health Manager Taman Safari Indonesia.

Acara serah terima ini turut dihadiri perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen KSDAE), Gubernur Jawa Timur, akademisi dari IPB dan Universitas Airlangga, serta media.

Program revitalisasi genetik Sapi Bali ini sejalan dengan agenda ketahanan pangan nasional yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selain mendukung konservasi plasma nutfah, program ini juga diharapkan memberi dampak nyata terhadap pemberdayaan ekonomi peternak, khususnya di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.