KabarBaik.co – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional setelah berhasil meraih dua penghargaan pada ajang The Iconomics Social Business Innovation Forum 2025 yang digelar di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial RI.
TTL dinobatkan sebagai penerima Best Social Business Innovation Awards 2025 untuk kategori Container Terminal Management. Selain itu, Best Green CEO Awards 2025 juga diberikan kepada Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait.
Penghargaan Best Green CEO diberikan berdasarkan tiga indikator utama, yakni Green Vision and Mission, Green Action, dan Green Commitment. Penilaian mencakup keselarasan visi pimpinan dengan arah keberlanjutan perusahaan, keterlibatan langsung CEO dalam program sosial-lingkungan, serta komitmen jangka panjang menjaga keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah operasional.
Kepemimpinan yang kuat dianggap menjadi penggerak utama transformasi program CSR TTL dari sekadar filantropi menuju pendekatan Creating Shared Value (CSV) yang lebih strategis dan berdampak luas bagi masyarakat.
Direktur Utama TTL, David Pandapotan Sirait, menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Ini bukan milik saya pribadi, melainkan hasil kerja keras seluruh insan Terminal Teluk Lamong. Kami akan terus memperkuat peran sebagai pelopor green terminal di Indonesia melalui teknologi bersih dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar,” ujar David, Minggu (16/11).
Forum penghargaan ini juga dihadiri tokoh-tokoh nasional di bidang CSR dan inovasi sosial, antara lain Founder & CEO The Iconomics Media Bram S. Putro, perwakilan Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Abdul Ghofar Alhakim, Founder RT8 Malaka Jaya Taufiq Supriadi, serta Laode Taufik, Direktur Potensi dan Sumber Daya Sosial Kementerian Sosial RI.
Dalam sambutannya, Laode menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus memperkuat program perlindungan sosial yang lebih transparan, berkeadilan, dan berbasis data.
“TJSL saat ini bukan lagi charity, tetapi bentuk nyata Creating Shared Value. Program seperti sekolah rakyat, makanan bergizi gratis, dan layanan kesehatan gratis hanya bisa berjalan melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” tuturnya.
TTL terus memperkuat posisinya sebagai green terminal pertama di Indonesia melalui inovasi yang menghubungkan keberlanjutan dengan praktik bisnis sehari-hari. Dua penghargaan yang diraih menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam menghadirkan operasional yang efisien, ramah lingkungan, serta memberikan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat dan sektor kepelabuhanan nasional. (*)
