Puasa Tarwiyah dan Arafah: Momentum Mempersiapkan Diri Menuju Puncak Ibadah Haji

oleh -440 Dilihat
puasa tarwiyah
Foto Freepik

KabarBaik.co- Di tengah kemeriahan menyambut Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia juga tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji. Bagi para jamaah haji, momen ini merupakan puncak dari perjalanan spiritual mereka.

Sebelum memasuki puncak ibadah haji, terdapat dua hari istimewa yang dianjurkan untuk berpuasa, yaitu Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Kedua puasa ini memiliki keutamaan dan makna yang mendalam bagi umat Islam.

Puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Zulhijjah pada Sabtu, 15 Juni 2024, sehari sebelum Hari Arafah. Dinamakan Tarwiyah karena pada hari ini para jamaah haji mulai bergerak dari Mekkah menuju Mina, tempat mereka akan melakukan wukuf di Arafah. Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan Dipercaya memiliki pahala setara dengan puasa sepuluh hari di bulan Ramadan. (HR Abusy Syaikh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar)

Niat Puasa Tarwiyah untuk tanggal 8 Zulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah SWT.”

Tata Cara Berniat:

Niat puasa Tarwiyah sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Berikut tata cara berniat:

  1. Membaca basmalah: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (Bismillahirrahmanirrahim).
  2. Mengucapkan niat puasa Tarwiyah.
  3. Melakukan sujud syukur setelah selesai membaca niat.

Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Zulhijjah pada Minggu, 16 Juni 2024, merupakan hari puncak ibadah haji. Pada hari ini, para jamaah haji akan melakukan wukuf di Padang Arafah, merenungkan dosa-dosa mereka, dan memohon ampunan Allah SWT. Puasa Arafah memiliki keutamaan yang lebih besar dari pada Puasa Tarwiyah, yaitu Dipercaya memiliki pahala setara dengan puasa dua tahun, menghapus dosa-dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. (HR Muslim)

Niat Puasa Arafah untuk tanggal 9 Zulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma ‘Arafata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah SWT.”

Tata Cara Berniat:

Niat puasa Arafah sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Berikut tata cara berniat:

  1. Membaca basmalah: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (Bismillahirrahmanirrahim).
  2. Mengucapkan niat puasa Arafah.
  3. Melakukan sujud syukur setelah selesai membaca niat.

Meskipun kedua puasa ini dianjurkan, namun tidak wajib dilaksanakan bagi para jamaah haji. Bagi mereka yang tidak mampu berpuasa, dianjurkan untuk mengganti puasanya dengan fidyah.

Berikut beberapa manfaat dan keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah:

  • Meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
  • Mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan penuh khusyuk dan kesadaran.
  • Mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
  • Menghapus dosa-dosa dan kesalahan.
  • Memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas antar umat Islam.
  • Melatih diri untuk menahan hawa nafsu dan meningkatkan pengendalian diri.

Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, Puasa Tarwiyah dan Arafah tetap memiliki keutamaan dan manfaat yang besar. Puasa ini menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT, serta mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh makna.

Mari jadikan momen Puasa Tarwiyah dan Arafah ini sebagai kesempatan untuk intropeksi diri, meningkatkan ketaqwaan, dan mempersiapkan diri untuk menjadi umat Islam yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.