KabarBaik.co – Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa (30/9) malam. Pusat gempa berada di kedalaman 11 kilometer, sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep, dan terasa kuat di Pulau Sapudi, khususnya Kecamatan Gayam dan Nonggununong.
Getaran keras yang terjadi pada pukul 23.49 WIB itu membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Berdasarkan laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, gempa mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, beberapa fasilitas umum terdampak, serta menimbulkan korban luka.
“Gempa terasa sangat kuat di Pulau Sapudi. Banyak rumah roboh, beberapa masjid dan fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan. Tim kami langsung bergerak melakukan pendataan dan penanganan darurat,” ujar Ach. Laili Maulidy, Kalaksa BPBD Sumenep saat dikonfirmasi KabarBaik.co Rabu (1/10) pagi.
Data Sementara Kerusakan dan Korban
Hingga Rabu pagi pukul 08.00 WIB, sedikitnya lebih dari 30 rumah warga dilaporkan rusak, sebagian di antaranya mengalami kerusakan berat. Sejumlah fasilitas umum seperti masjid di Desa Pancor dan Desa Prambanan, Puskesmas Gayam, serta rumah dinas dokter di Puskesmas Batuputih juga terdampak.
Selain kerusakan bangunan, tercatat tiga warga mengalami luka-luka, di antaranya Faiz Iqbal (21), warga Karang Tengah, terkena serpihan kaca; Sahraye (80), warga Rokkorok Barat, mengalami luka-luka; Moade (72), warga Sabung Bung, tertimpa reruntuhan rumah.
Ketiganya telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat.
Tim BPBD bersama perangkat desa dan tenaga kesehatan telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi, penanganan korban, serta pendataan kerusakan. Sejumlah warga yang rumahnya rusak berat diarahkan untuk mengungsi sementara ke tempat aman.
“Perkembangan data masih terus kami himpun di lapangan. Laporan lengkap akan kami sampaikan secara berkala,” tambah Ach. Laili Maulidy.
Sementara itu, BPBD Sumenep mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan segera melapor jika menemukan kerusakan atau korban tambahan.