KabarBaik.co – Hasil pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMP Negeri 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (4/8) akhirnya diungkap ke publik. Dari total 938 siswa yang mengikuti program tersebut, puluhan di antaranya terindikasi mengalami gangguan kesehatan, seperti hipertensi, anemia, hingga gangguan mata.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan 63 siswa mengalami gangguan visus mata, 34 siswa terindikasi hipertensi atau tekanan darah tinggi, 1 siswa mengalami gejala diabetes, 79 siswa mengidap anemia, dan 1 siswa terdeteksi memiliki gangguan telinga.
“Yang paling mendominasi adalah indikasi anemia dan gangguan visus mata. Selebihnya, kondisi siswa dalam keadaan sehat,” ujar Ninik, Rabu (6/8).
Pelaksanaan CKG tersebut merupakan bagian dari program nasional yang ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, bersama Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes, dr. Azhar Jaya.
Sebanyak 958 pelajar mengikuti kegiatan ini, yang didukung oleh 80 tenaga kesehatan dari 10 puskesmas di Bojonegoro. CKG ini menjadi kegiatan kick-off perdana yang digelar di Kabupaten Bojonegoro sebagai bagian dari upaya nasional membangun generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini merupakan kewajiban negara untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga,” tegas Pratikno dalam konferensi pers.
Menteri asal Desa Dolokgede, Bojonegoro itu menambahkan, program CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta warga di seluruh Indonesia sebelum menyasar pelajar. Ia menekankan bahwa layanan kesehatan kini bisa diakses siapa saja tanpa perlu menunggu momen ulang tahun atau kondisi darurat.
“Dari pemeriksaan ini, ditemukan pula sejumlah siswa yang memiliki kadar gula darah tinggi, serta gangguan pada gigi dan mata. Ini temuan yang cukup memprihatinkan,” imbuhnya.
Pratikno pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan anak-anak sebagai aset bangsa. “Mari kita jaga bersama agar kualitas kesehatan generasi muda semakin baik,” pungkasnya. (*)