PWNU Jatim Ajak Salat Gaib dan Tahlil untuk Korban Musibah PP Al Khoziny

oleh -165 Dilihat
IMG 20251003 WA0097

KabarBaik. co- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengimbau seluruh pengurus NU se-Jatim, mulai dari tingkat cabang, majelis wakil cabang (MWC), hingga ranting/desa/kelurahan, untuk menggelar Salat Gaib dan Tahlil bagi korban meninggal dunia dalam musibah Pondok Pesantren (PP) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

​Imbauan tersebut tertuang dalam Surat PWNU Jatim Nomor 568/PW.01/A.II.08.01/16/10/2025 tertanggal 10 Rabiul Akhir 1447 H atau 2 Oktober 2025. Surat yang ditujukan kepada PCNU, MWCNU, dan PRNU se-Jatim ini ditandatangani oleh Rais KH Anwar Manshur, Katib DR H Ahsanul Haq, Ketua PWNU KH Kikin A Hakim, dan Sekretaris Dr Ir HM Faqih.

​”PWNU Jatim mengimbau pengurus cabang, majelis wakil cabang, dan ranting se-Jatim agar menyelenggarakan Shalat Ghaib dan Tahlil bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing untuk mendoakan korban meninggal dunia dalam Musibah Pesantren Al-Khoziny,” ujar Sekretaris DR Ir HM Faqih, mengutip isi surat imbauan, Jumat (4/10).

​Acara mendoakan ini meluas hingga ke pesantren di NTB, Kalimantan, dan Malaysia. Hal ini mengingat PP Al Khoziny yang didirikan KH Khozin (menantu pengasuh Pesantren Siwalan Panji) pada 1920, memiliki kaitan erat dengan Pesantren Siwalan Panji Sidoarjo yang berdiri pada 1787. Sejumlah pendiri (muassis) NU diketahui pernah menjadi santri di Pesantren Siwalan Panji.

​Selain imbauan ibadah, PWNU Jatim juga menunjukkan kepedulian nyata dengan menunjuk tujuh pengurus sebagai anggota Tim Satgas Gabungan (Satgasgab) yang dibentuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Anggota tim ini terdiri dari tiga wakil sekretaris PWNU Jatim, ketua dan sekretaris Lazisnu Jatim, serta ketua dan sekretaris LPBINU Jatim. Lalu, menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga dari lima santri yang wafat di rumah duka.

​Dalam rapat koordinasi daring yang dipimpin Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Kamis (2/10) malam, disepakati bahwa Satgasgab PBNU akan berfungsi sebagai supporting system bagi Tim SAR Terpadu. Tim SAR Terpadu ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BNPP/Basarnas, BPBD Jatim, BPBD Sidoarjo, BPBD dari wilayah sekitar (Surabaya, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Nganjuk), Taruna Siaga Bencana, serta personel TNI-Polri.

Sementara itu, untuk penanganan jenazah, telah disepakati alih rawat jenazah yang semula dievakuasi ke RSI Siti Hajar dialihkan menuju RS Bhayangkara Polda Jatim dengan pertimbangan faktor keamanan dan sosial.

​BPBD Provinsi Jatim juga telah menyiapkan 2 unit cool storage (pendingin) dengan masing-masing berkapasitas 750 liter untuk penyimpanan bagian tubuh jenazah yang membutuhkan proses identifikasi lebih lanjut. Dinas PU Bina Marga turut mengerahkan 2 unit Excavator dan 2 unit Crane untuk membantu evakuasi korban.

​​Data jumlah korban per 1 Oktober 2025, tercatat sebanyak 108 Orang dengan rincian:​pasien Rawat Inap: 24 orang, ​Pasien KRS (Keluar Rumah Sakit): 79 orangMeninggal Dunia: 5 orangK, korban Dalam Pencarian (diperkirakan): 59 orang

​Rumah sakit rujukan yang menangani korban meliputi RSUD RT Notopuro, RS Siti Hajar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, RS Unair, Klinik BDS Tebel, RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, dan RSI Sakinah Mojokerto.

​Sementars itu, perkembangan pencarian korban masih terus berlanjut. Informasi dari berbagai sumber per 3 Oktober 2025, pukul 19.57 WIB, menunjukkan total korban meninggal dunia telah mencapai 13 orang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.