KabarBaik.co – Para raja dan sultan dari berbagai penjuru Nusantara menghadiri Kirab Tumpeng Nusantara Gotong Royong ke-14 di kompleks Candi Penataran, Kabupaten Blitar, Jumat (27/6).
Kirab budaya ini diinisiasi oleh Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara, mengusung tema “Sumilak e Mendung Tumitising Para Leluhur”.
“Kirab ini sebagai upaya nguri-uri budaya leluhur dan meneguhkan kembali peran Candi Penataran sebagai pusat spiritual Nusantara,” kata Ki Aris Sugito, Ketua Umum Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara.
Ia menjelaskan, Candi Penataran yang dahulu bernama Candi Palah merupakan situs pendarmaan sejak masa Kerajaan Kediri. Kejayaan situs ini berlanjut di era Tumapel, Singasari, hingga Majapahit. Di masa Prabu Jayanegara, candi ini ditetapkan sebagai candi negara satu-satunya di Indonesia.
Kirab dimulai dari Situs Balekambang, bekas keraton dan pusat pendidikan bangsawan muda Majapahit, menuju Candi Penataran sejauh dua kilometer. Para peserta berasal dari berbagai daerah dan mengenakan busana adat masing-masing sambil membawa tumpeng agung.
“Selain bentuk penghormatan, ini juga napak tilas spiritual untuk membangkitkan kembali semangat para ksatria menjaga adat dan moral bangsa,” ujar Aris.(*)
