KabarBaik.co – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Yusro, Kecamatan Peterongan, Jombang, Senin (2/6). Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus DPD, DPC PCTA, serta ratusan tamu undangan dari seluruh Indonesia.
Acara dibuka langsung oleh Dewan Penyantun PCTA Indonesia Romo Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi, didampingi tokoh lintas agama dan Ketua DPP PCTA, I Dewa Nyoman S Hartana.
Dalam Rakernas tersebut, Sekretaris Jenderal PCTA Indonesia Ismu Syamsuddin, menyampaikan lima isu utama yang menjadi fokus pembahasan. Salah satunya terkait isu strategis nasional dan fase kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Faktanya, tanggal 17 Agustus 1945 adalah kemerdekaan Bangsa Indonesia, bukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini sesuai dengan teks proklamasi yang menyebut NKRI lahir setelah proklamasi kemerdekaan,” jelas Ismu Syamsuddin.
Selain itu, Rakernas juga membahas isu kelahiran Presiden RI pertama Ir. Soekarno alias Bung Karno, yang menurut data resmi dilahirkan pada 6 Juni 1920 di Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang.
Beberapa artefak peninggalan Bung Karno seperti rumah kelahiran dan tempat pusar ari-ari masih tersimpan di lokasi tersebut.
“Dari bukti artefak itu, Bung Karno memang lahir di Rejoagung Gang Buntu, Ploso, Jombang pada 6 Juni 1920,” tambah Sekjen PCTA.
Sementara itu, Ketua DPP PCTA, I Dewa Nyoman S Hartana, mengungkapkan ada tiga program nasional yang turut dibahas, yakni pembangunan Monumen Piramida PCTA Indonesia, Program Nasional Rumah Syukur Hari Pahlawan 2025, serta Gerakan Syukur Ketahanan Pangan yang diprakarsai Presiden RI Prabowo Subianto lewat program Asta Cita.
“Kami mendorong penanaman ubi ungu atau uwi minimal 10 hektar per kabupaten/kota per tahun sebagai pangan alternatif. Ubi ini bisa dipanen dalam 3 bulan dan kaya karbohidrat,” ujar I Dewa Nyoman dalam keteranganya yang di terima pada Senin (2/6).
Program Rumah Syukur Hari Pahlawan juga telah membangun puluhan rumah layak huni sejak tahun lalu. Tahun ini, PCTA berencana membangun sekitar 30 unit rumah lagi di seluruh Indonesia, sehingga total menjadi sekitar 70 unit rumah syukur.
“Dengan program ini, kami berharap memperingati Hari Pahlawan sekaligus membantu masyarakat,” pungkas Ketua DPP PCTA Indonesia.(*)