Ratusan Karyawan Freeport Indonesia Turun Bersihkan Sampah Sungai di Gresik

Reporter: Andika DP
oleh -469 Dilihat
Aksi karyawan PT Freeport Indonesia membersihkan sungai di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik. (Foto: Humas PTFI)

KabarBaik.co – Ratusan karyawan dan kontraktor pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan di momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.

Tidak kurang dari 300 karyawan dan kontraktor proyek pembangunan smelter PTFI yang tergabung dalam Employee Voluntary Program berkolaborasi dengan masyarakat setempat melakukan aksi bersih sungai dan lingkungan di Desa Banyuwangi, Gresik.

Tidak hanya melibatkan kontraktor dan masyarakat, perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik juga turut dalam aksi peduli lingkungan tersebut. Seperti DLH, Diskominfo dan Camat Manyar.

Baca juga:  Cekcok 2 Pria di Gresik Berujung Kematian, Keluarga Lapor Polisi

Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Sungai yang menjadi fokus aksi ini bukan hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Oleh karena itu, kebersihannya menjadi tanggung jawab bersama,” ungkap Camat Manyar, Zainul Arifin.

Selain kegiatan pembersihan sungai, PTFI juga bekerja sama dengan Wehasta (organisasi lingkungan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta) menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif untuk masyarakat.

Baca juga:  Kebakaran Rumah Produksi Roti di Gresik, 10 Orang Luka-luka

Beberapa di antaranya adalah workshop penggunaan komposter aerobik dan pembuatan lilin dari pemanfaatan limbah rumah tangga. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengelola limbah organik secara efektif, serta menciptakan produk ramah lingkungan.

“Aksi ini merupakan awal dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup. Workshop komposter aerobik memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan baru dalam pengelolaan limbah organik sebagai upaya pelestarian lingkungan,” ungkap Wahyu Satrio Aulia, Koordinator Wehasta.

Baca juga:  Aksi Maling Bobol ATM Bermodal Laptop di Gresik, Gondol Rp 66 Juta

Acara ditutup dengan deklarasi komitmen bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan Pemerintah Desa Banyuwangi untuk pengelolaan sampah.

“Dari aksi ini kita dapat mengumpulkan 1.8 ton sampah. Semoga aksi ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Perubahan positif dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama,” tambah Emily Muteb, Manager Environment and Sustainability PTFI.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.