KabarBaik.co – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil (AMP2J) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jember. Mereka menuntut pemecatan oknum Bawaslu dan KPU Jember, karena diduga tidak netral di Pilkada Jember 2024 ini.
Aksi yang dilakukan pada, Rabu (13/11) itu, massa karena banyaknya temuan penyelenggara pemilu yang mengkampanyekan Paslon nomor urut 01 yakni Hendy Siswanto – Firjaun.
Berdasarkan pantuan dilapangan, massa menyebut jika mereka mendapati temuan kecurangan dari tingkat PPS hingga KPU, dan TPPS hingga Bawaslu.
Selain itu, massa juga membentangkan ratusan poster yang berisi kecaman kepada komisioner KPU dan Bawaslu, dengan tuntutan pemecatan.
Salah satu orator, Rully, mengatakan bahwa aksi demo ini dipicu adanya rekaman terbaru dari salah satu Panwascam di Kecamatan Sumberbaru, yang viral di media sosial,
“Dimana oknum Panwascam yang mengaku bernama Jovita, mengajak penyelenggara ditingkat desa untuk melakukan kecurangan dengan memenangkan Paslon nomor urut 01,” katanya saat orasi.
Atas dasar itu, massa mengecam dan menyebut rencana tersebut adalah pembunuhan berencana yang akan dilakukan penyelenggara Pemilu.
“Sudah jelas oknum Panwascam yang bernama Jovita, menghianati demokrasi, ide memberi saksi dengan kopi yang dicampur CTM, adalah pembunuhan berencana, polisi harus menangkap Jovita,” ujar Rully.
Senada dengan Rully, hal yang sama juga disampaikan oleh Kustiono Musri, ia menyebut sejak pemilu secara langsung tahun 2005 hingga saat ini, pemilu tahun 2024 paling brutal dan amburadul.
“Saya pegiat yang mengikuti proses pemilu sejak tahun 2005, dan sejauh ini, baru kali ini kami melihat Pemilu tahun ini paling brutal, pemilu belum dilaksanakan, tapi kecurangan secara TSM sudah dilakukan oleh penyelenggara pemilu, ini sama saja penghianatan terhadap demokrasi, Komisioner KPU dan Bawaslu harus dipecat,” kata Kustiono.
Diketahui, aksi ratusan massa ini dimulai dengan orasi di pintu gerbang DPRD Jember, kemudian dilanjutkan dengan aksi longmarch ke kantor KPU dan Bawaslu. Sedangkan dalam aksi ini, beberapa perwakilan ditemui oleh anggota Pansus Pilkada DPRD Jember. (*)