Ratusan Pemotor di Kediri Terjaring Jelang Akhir Operasi Patuh 2025, Mayoritas Tak Pakai Helm

oleh -220 Dilihat
4b166432 1e3f 4a9c 8d4b cf9a498a9dc9 scaled
Polisi saat melakukan razia Operasi Patuh Semeru 2025 di Pare (Muhamad Dastian Yusuf)

KabarBaik.co – Kurang dua hari jelang berakhirnya Operasi Patuh Semeru 2025, Ratusan pengendara roda dua terjaring razia di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Desa Tulungrejo, Pare, Kabupaten Kediri. Jajaran Satlantas Polres Kediri menggencarkan razia di titik-titik strategis dan mayoritas pelanggar adalah pemuda yang kedapatan tak mengenakan helm.

“Operasi ini sudah berjalan 12 hari, tapi angka pelanggaran masih tinggi. Hari ini saja, sekitar 129 pengendara kami tindak,” ujar Kasat Lantas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara, Jumat (25/7).

Operasi digelar dengan dua metode yakni stasioner dan hunting system. Dalam metode stasioner, petugas ditempatkan di satu titik untuk memantau lalu lintas, sementara metode hunting dilakukan secara mobile, di mana pelanggar langsung ditindak di tempat.

Menurut Jata, pelanggaran paling dominan adalah pengendara yang tidak memakai helm standar (SNI), serta tidak membawa dokumen kendaraan lengkap seperti SIM dan STNK. Bahkan, ditemukan pula beberapa dokumen yang sudah kedaluwarsa.

“Sebagian tidak bawa surat-surat, ada juga yang STNK-nya mati. Tapi yang paling banyak memang tidak pakai helm,” imbuhnya.

Operasi Patuh Semeru 2025 sendiri telah dimulai sejak 14 Juli dan akan berakhir pada 27 Juli. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

Beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran prioritas tahun ini antara lain penggunaan knalpot tidak standar, tidak memakai sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat, penggunaan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, berkendara di bawah pengaruh alkohol, pengendara di bawah umur, melawan arus, melebihi batas kecepatan, hingga aksi balap liar.

“Semua ini demi keselamatan pengguna jalan. Dengan patuh aturan lalu lintas, kita bisa menekan angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih tertib,” tegas Jata.

Plisi juga mengimbau masyarakat khususnya orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka yang sudah mengendarai motor di jalan raya. Pendidikan berlalu lintas harus dimulai dari rumah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.