KabarBaik.co – Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menggelar Sarasehan Refleksi Pendidikan pada Rabu (15/5). Kegiatan ini digelar dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, M. Muhsin mengatakan jika giat ini secara garis besar merupakan penyampaian gambaran atau profil pendidikan di Kabupaten Kediri. Baik dari sisi capaian maupun segala hambatannya.
“Kita ini mendapat tugas dari Mas Bup (Bupati Kediri) untuk menuntaskan permasalahan yang sangat mendasar di kita, kita masih ada banyak anak putus sekolah,” ucapnya.
Perlu diketahui jika pada tahun 2023, ada sebanyak 5.385 anak putus sekolah di Kabupaten Kediri. Kedepan pihaknya akan mengentaskan problem tersebut dengan cara memberikan hak pendidikan untuk ditempatkan baik di jalur formal maupun non formal.
Tahun 2024 ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri juga mengadakan program kesetaraan inovatif. Yang mana program tersebut untuk memberikan kegiatan kepada anak anak putus sekolah sesuai dengan hobinya.
“Kita berharap ada masukan dari media, LSM, para guru dan tenaga kependidikan yang selama ini sudah di lapangan dan alhamdulillah hari ini kita banyak memperoleh energi untuk bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan yang tadi saya sampaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, pemateri Kurniawan Muhammad, Direktur Jawa Pos Radar Kediri merasa jika langkah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri sudah sangat bagus, utamanya untuk mengumpulkan semua komponen.
“Jadi saya kira tinggal nanti Dinas Pendidikan memformulasikan semua pemikiran pemikiran itu kedalam satu roadmap sehingga nanti roadmap itu dijadikan sebagai acuan Disdik untuk memenuhi target yang sudah diberikan kaitannya dengan angka putus sekolah, prestasi akademik, literasi, numerasi dan sebagainya,” tambahnya.
Untuk diketahui, pada acara tersebut menghadirkan 3 narasumber. Yakni Prof. Moh Ainin dengan materi konsep pendidikan secara teoritis dan penerapannyaz Lalu Kurniawan Muhammad Direktur Jawa Pos Radar Kediri dengan materi pentingnya literasi digital dan Sanusi perwakilan LSM Suara dengan materi pendidikan ideal dari sudut pandang LSM.