KabarBaik.co – Jenazah Achmad Ghiffary Haekal Nur, remaja berusia 17 tahun asal Kelurahan Sidokumpul, Gresik, yang menjadi korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, telah dimakamkan di Dusun Wukir, Desa Wangen, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (8/10) pukul 07.37 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, F.X. Driatmiko Herlambang, melaporkan bahwa tim BPBD Gresik melakukan penjemputan jenazah dari RS Bhayangkara Surabaya untuk kemudian dihantarkan ke rumah duka di Lamongan. “Pemakaman dilakukan di Lamongan atas permintaan keluarga, karena ayah korban juga dimakamkan di sana, dan neneknya tinggal di wilayah tersebut,” ujar Driatmiko dalam laporannya.
Kepala BPBD Gresik, Sukardi, yang juga ikut mendampingi proses pemakaman, turut mengonfirmasi pelaksanaan pemakaman tersebut dengan menyertakan laporan kegiatan pendampingan resmi dari BPBD Gresik. Dalam laporan itu disebutkan bahwa proses penjemputan dan pendampingan pemakaman melibatkan sejumlah unsur, yakni BPBD Gresik, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan BPBD Lamongan.
Korban tercatat bernama lengkap Achmad Ghiffary Haekal Nur, berusia 17 tahun, beralamat di Jalan A. Suprapto 6-E/15 RT 003 RW 003, Sidokumpul, Gresik. Ia merupakan anak ketiga dari Ibu Sundari. Keluarga duka terdiri dari kakak pertama bernama Rosi dan kakak kedua, Irfan.
Upaya penanganan oleh BPBD Gresik dimulai sejak pukul 05.30 WIB. Setelah proses penjemputan, tim turut mendampingi hingga pemakaman selesai di Dusun Wukir. Berdasarkan laporan lapangan, cuaca di lokasi pemakaman tercatat cerah berawan dan prosesi berlangsung dengan lancar. (*)







