Resmi Digelar, Kejurprov E-sport Jawa Timur Digelar di Trenggalek

oleh -412 Dilihat
IMG 20241026 WA0003 scaled
Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati (kanan tengah) secara seremonial membuka Kejurprov E-Sport Jawa Timur 2024.(ist)

KabarBaik.co – Kabupaten Trenggalek menjadi tuan rumah Kejurprov E-sport Jawa Timur tahun ini. Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, secara langsung membuka acara olahraga yang semakin digemari kalangan muda ini di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jumat (25/10).

Dalam sambutannya, Erma berharap Kejurprov ini bisa melahirkan atlet-atlet berbakat yang berprestasi tidak hanya di tingkat Jawa Timur, tetapi juga di tingkat nasional hingga internasional. “Harapannya, melalui ajang ini lahir atlet-atlet bertalenta yang bisa membawa nama Jawa Timur hingga ke pentas dunia,” ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa pengetahuannya mengenai esport semakin mendalam setelah mendengar paparan Ketua Umum E-sport Jawa Timur, Brigjen Pol Rudy Trenggono. “Saya semakin memahami bahwa esport dapat menjadi kunci dalam membentuk generasi yang unggul di era digital. Dunia digital yang tanpa batas ini memberikan peluang besar bagi esport, termasuk sebagai prospek karier dan sumber penghasilan bagi generasi muda,” kata Erma.

Ia turut menyambut kontingen dari 27 kabupaten/kota yang hadir pada Kejurprov ini. “Kabupaten Trenggalek merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah Kejurprov E-sport tahun ini. Olahraga ini memang menarik minat besar, terutama di kalangan muda. Banyak yang berlatih dengan serius karena esport menguji ketangkasan dan membutuhkan latihan yang konsisten,” lanjutnya.

Erma juga menambahkan bahwa kompetisi esport membuktikan bahwa bermain video game tidak selalu berdampak buruk jika diarahkan secara positif. “Bila dikelola dengan baik, esport bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua E-sport Indonesia (ESI) Jawa Timur, Brigjen Pol Rudy Trenggono, mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap esport di Jawa Timur cukup tinggi, dan Kejurprov ini menjadi wadah bagi bakat-bakat tersebut. “Jawa Timur telah melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di kancah nasional hingga internasional, bahkan di klub-klub luar negeri,” ucapnya.

Rudy juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Trenggalek yang mendukung perkembangan esport di Jawa Timur. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Trenggalek karena memberikan ruang bagi para penggemar esport. Olahraga ini bahkan sudah masuk dalam ajang Olimpiade, sehingga jelas memiliki potensi besar sebagai profesi baru,” tambahnya.

Rudy mencontohkan seorang atlet esport asal Banyuwangi yang mampu meraih penghasilan hingga Rp75 juta per bulan saat bergabung dengan klub luar negeri, belum termasuk bonus dari kejuaraan. Untuk mendukung pengembangan esport di kalangan pelajar, ESI Jatim berencana mengenalkan olahraga ini ke sekolah-sekolah dan menggelar kejuaraan antar sekolah.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi bagi guru mengenai esport sebagai olahraga berpotensi karier. “Kami berharap guru-guru menyadari bahwa esport bisa menjadi sumber pendapatan dan profesi bagi siswa jika disalurkan dengan tepat,” jelas Rudy.

Namun, ia juga mengingatkan batasan waktu bermain bagi para atlet esport. “Waktu bermain tidak boleh lebih dari dua jam, karena bermain berlebihan justru merugikan kesehatan. Dengan istirahat yang cukup, refleks mereka malah bisa lebih baik,” tutup Rudy.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Herlambang
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.