KabarBaik.co – Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus Fawait menghadiri peresmian Klinik Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (5/6).
Dalam kesempatan itu, Gus Fawait bersama Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin juga melakukan potong pita, sebagai tanda diresmikannya Klinik yang berada di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari itu.
Gus Bupati mengaku sangat kagum dengan adanya Klinik NU ini. Bahkan pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para pengurus PCNU tersebut.
“Klinik NU yang dibangun saat ini merupakan pertama dan milik PCNU Jember. Saya harus apresiasi itu,” ujar Gus Fawait.
Ia menilai, dengan adanya Klinik NU ini bisa diikuti oleh organisasi lain agar kedepan ada fasilitas kesehatan di setiap kecamatan.
“Dengan adanya faskes di setiap kecamatan pasti sangat membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan,” katanya.
“Apalagi saat ini masih banyak angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Jember, termasuk juga dengan stunting yang tinggi. Jadi Jadi ini membutuhkan faskes yang cukup banyak,” imbuh Gus Fawait.
Denagn itu, ia meyakini pemkab bisa bersinergi untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi termasuk juga stuntingnya.
Gus Fawai berharap, Klinik NU ini bisa segera bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga bisa mensukseskan program UHC di Jember.
Sementara itu, Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin mengaku lega bisa bisa berkhidmah melalui Klinik NU ini.
“Kita bisa ikut memberikan pelayanan melalui jalur umat yakni dengan pelayanan kesehatan ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan layanan kesehatan ini memang sektor baru bagi PCNU Jember, dimana sebelumnya hanya fokus ke layanan pendidikam dan pemikiran keagamaan.
“Ya semoga ini berjalan lancar. Keinginan kami membangun rumah sakit, tetapi tahapanya melalui Klinik NU dulu,” ungkapnya.
Kendati demikian, Kiai yang akrab disapa Gus Aab itu optimis rencana membangun rumah sakit bisa terwujud.
“Sangat sangat yakin, karena itu keinginan kita semua khusunya warga NU. Saat ini kamu fokus dulu ke persyarakatan agar secepatnya bisa bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Dan tentu mengembangkan di setiap Kecamatan,” pungkasnya. (*)