KabarBaik.co — Proyek revitalisasi Pasar Sidayu resmi memasuki tahap pengerjaan. Kepala UPT Pasar Gresik Muanan, menyampaikan bahwa kontrak kerja telah dimulai sejak (10/7) dan ditargetkan rampung pada (15/12) mendatang.
“Alhamdulillah kita sudah mulai berkontrak dari tanggal 10 Juli yang masa kontraknya sampai 15 Desember. Jadi ada kurang lebih 160 hari. Dan sekarang sudah memasuki minggu pertama,” ungkap Muanan saat ditemui, Selasa (22/7).
Ia menambahkan, saat ini progres masih berada pada tahap pembersihan dan pembongkaran. “Pembongkaran targetnya besok tanggal 23 Juli sudah selesai. Dan setelah itu sudah mulai pengerjaan fisiknya. Kita setiap minggu evaluasi bersama penyedia, pengawas, dan perencana untuk penyamaan presepsi,” jelasnya.
Revitalisasi pasar ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Meskipun semula dianggarkan sebesar Rp 28,5 miliar, nilai kontrak hasil lelang jatuh pada angka Rp 22,7 miliar dengan pemenang PT Wiratama Surabaya. Sementara pengawasan dikerjakan oleh CV Ressindo.
Tujuan utama revitalisasi ini adalah mengembalikan fungsi pasar pascakebakaran yang melanda sebelumnya. “Pasar Sidayu kan bekas terbakar, dan alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan dana dari DAK pusat. Disamping untuk mengembalikan pasar seperti keadaan semula, pedagang saat ini kan masih ditampung di TPS yang berada di depan pasar Sidayu. Diharapkan akhir tahun ini sudah selesai, tahun depan sudah bisa dipindah dan aktivitas pasar bisa semakin baik, pengunjung semakin banyak, fasilitas juga semakin baik, fasilitas juga lebih lengkap lagi,” terang Muanan.
Relokasi pedagang dilakukan sejak awal Juni ke TPS yang berada tepat di depan pasar. “TPS-nya juga berada di seberang jalan jadi tidak ada masalah dan dekat, 4 meter dari pasar. Respon dari temen-temen pedagang juga baik, karena memang koordinasi kami juga berjalan dengan baik sehingga pemindahan pedagang di TPS hampir tidak ada masalah,” ujar Muanan.
Pasar Sidayu saat ini menampung 528 pedagang. Sebelumnya, pada tahun 2023, UPT Pasar telah membangun tempat penampungan (TP) di belakang pasar untuk 125 pedagang. Dalam proyek revitalisasi tahun ini, sebanyak 413 lapak dibangun untuk menampung pedagang lama.
“Kita tidak menambah jumlah pedagang atau pedagang baru. Jadi pedagang lama kita bangunkan seperti semula, ukurannya pun sama. Tidak berkurang. Tapi tetap kita berlakukan prinsip zonasi, seperti zonasi basah, pakaian dan lainnya,” pungkasnya.
Meski ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, Muanan memperkirakan proyek bisa selesai dan dioperasikan penuh setelah melalui tahapan inspeksi dari Kementerian Perdagangan dan proses peresmian yakni sekitar akhir Januari 2026.(*)
