KabarBaik.co – Dua wisata religi andalan di Gresik, yakni makam Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim, kembali dipadati peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Lonjakan ini terjadi setelah hampir dua bulan sebelumnya kunjungan wisatawan religi menurun drastis.
Peningkatan jumlah peziarah terpantau signifikan dalam sepekan terakhir. Sobirin, juru kunci makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, mengatakan bahwa jumlah peziarah kini mencapai sekitar dua ribu orang per hari.
Mereka datang dari berbagai penjuru Nusantara seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Palembang, Riau, Bengkulu, Jambi, Banjarmasin, Sulawesi Barat, Makassar, Samarinda, hingga Madura.
“Didominasi anak sekolah, santri pondok pesantren, dan remaja,” ujar Sobirin, Selasa (8/7).
Menurut Sobirin, lonjakan peziarah ini berkaitan erat dengan momentum libur sekolah. “Setelah sebelumnya sepi, sekarang mulai ramai lagi. Kebanyakan datang rombongan, dan ada yang langsung lanjut ke makam Sunan Giri,” ujarnya.
Hariyadi, salah satu panitia ziarah asal Jember, mengungkapkan bahwa lonjakan kunjungan tak hanya terjadi di Gresik, tetapi juga di lokasi wisata religi lain seperti Makam Sunan Ampel di Surabaya.
“Ini musimnya anak sekolah libur. Jadi banyak yang memanfaatkan waktu untuk berziarah ke makam para wali,” kata Hariyadi. Ia berharap ziarah ini membawa keberkahan bagi semua peziarah. “Semoga mendapat ridho Allah SWT dan barokah para sunan,” imbuhnya.
Hariyadi menjelaskan bahwa meskipun ramai, tidak membuat semangatnya dalam berziarah surut. Ia menyebut, ziarah wali menjadi tradisi kuat di kalangan umat Islam Indonesia. Selain sebagai wujud penghormatan, kegiatan ini juga menjadi sarana spiritual dan edukasi sejarah Islam di Nusantara. “Gresik selalu menjadi salah satu tujuan utama berziarah karena Gresik salah satu titik penting dalam jaringan Wali Songo,” tutupnya.
Trend lonjakan peziarah biasa terjadi pada saat momentum libur panjang seperti saat ini.(*)