RPJMD 2025–2030 Disepakati, Bupati Warsubi Tegaskan Ekonomi Jombang Tak Boleh Bergantung Pusat

oleh -332 Dilihat
f5f1b729 3a70 483b 8e95 569c5524dc06
Warsubi, Bupati Jombang saat memberikan keterangan kepada wartawan di gedung DPRD. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Bupati Jombang Warsubi resmi menandatangani Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 yang telah disepakati bersama DPRD Jombang.

Penandatanganan dilakukan usai rapat paripurna di kantor DPRD Jombang. Dalam keterangannya, Warsubi menyampaikan bahwa penyusunan dokumen perencanaan lima tahunan ini tidak hanya berlandaskan dinamika lokal, tetapi juga mempertimbangkan situasi ekonomi nasional dan global.

“Ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan krisis pangan dunia harus direspons dengan memperkuat fondasi ekonomi daerah seperti yang selama ini sudah kita lakukan,” kata Warsubi dalam keteranganya yang diterima pada Jumat (27/6).

Menurut Warsubi, arah pembangunan ekonomi Jombang ke depan tetap berpegang pada prinsip ekonomi Pancasila, yang menekankan keadilan sosial, gotong royong, dan kedaulatan rakyat.

“Kita tidak boleh terlalu bergantung pada dinamika pusat atau pasar global. Harus bangun kekuatan dari bawah kuatkan kedaulatan pangan, dorong UMKM, dan jadikan kawasan industri sebagai lokomotif pertumbuhan,” tegasnya.

Warsubi menyebut, ketahanan pangan berbasis lokal akan menjadi prioritas utama. Ia menekankan pentingnya sinergi antar petani, koperasi desa, dan industri pengolahan hasil pertanian agar nilai tambah tidak lari ke luar daerah.

Pemkab Jombang, lanjutnya, juga akan mempercepat pengembangan kawasan industri terpadu yang ramah lingkungan dan mampu menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal.

“UMKM dan industri kecil menengah akan terus kita dorong naik kelas. Ini bagian dari misi kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, Warsubi menegaskan pentingnya pelibatan desa dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia ingin desa tidak hanya jadi objek pembangunan, tapi juga subjek utama.

“Kita akan perluas program pendampingan ekonomi desa, optimalkan dana desa untuk kegiatan produktif, dan buka akses digitalisasi serta pemasaran bagi pelaku usaha di akar rumput,” bebernya.

Dengan disahkannya RPJMD 2025–2030, Warsubi optimistis Jombang bisa menjadi daerah yang tangguh menghadapi krisis dan adaptif terhadap peluang pertumbuhan.

“Kita ingin memastikan bahwa kemajuan ekonomi berpijak pada keadilan sosial, gotong royong, dan kesejahteraan bersama. Jangan sampai hanya dinikmati segelintir orang, tapi benar-benar dirasakan sampai tingkatan dusun,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.