KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Tuban, menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal Penyusunan RPJMD Kabupaten Tuban 2025-2030.
Dalam pertemuan yang digelar di gedung korpri Tuban ini dipimpin oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky itu, dihadiri Kepala Bakorwil II Bojonegoro Agung Subagyo.
“Salah satu fokus utama dalam RPJMD kali ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,” kata Bupati Aditya Halindra Faridzky, Selasa (18/3).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Tuban ingin memastikan pembangunan yang dilakukan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat saat ini, namun juga fokus pada generasi mendatang agar pembangunan yang dilakukan pemkab Tuban dapat berkelanjutan.
Pemkab Tuban ingin mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi, untuk mempercepat serta meningkatkan ketepatan program pembangunan daerah. Digitalisasi diharapkan dapat mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan berbasis data. Dengan begitu manfaat pembangunan bisa dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat.
Halindra berharap, dalam FKP Rencana Awal Penyusunan RPJMD ini menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Melalui forum berbagai aspirasi dari masyarakat, dan pemangku kepentingan dikaji bersama. Sekaligus memastikan keterlibatan publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Ini menjadi semangat Pemkab Tuban untuk bekerja secara kolaboratif bersama masyarakat,” ungkapnya.
Berbagai target yang ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026 telah berhasil tercapai dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Diantaranya, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tuban mengalami peningkatan menjadi 80,13 dengan kategori A pada tahun 2024, dari yang semula 72,29 dengan kategori B pada tahun 2022.
Selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tuban juga mengalami peningkatan dari 69,67 pada tahun 2022 menjadi 72,31 pada tahun 2024. Di sisi lain, Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) meningkat menjadi 84,35 pada tahun 2024 dari yang sebelumnya 78,86 pada tahun 2022. (*)