RSUD Bangil Miliki Unit Radiologi MRI, Siap Bersaing dengan RS Besar di Pasuruan

oleh -376 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 18 at 12.10.10
Pj Bupati Pasuruan Nurkholis meresmikan operasional unit radiologi MRI RSUD Bangil. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil kini memiliki unit radiologi Magnetic Resonance Imaging (MRI). Fasilitas tersebut diresmikan langsung oleh Pj Bupati Pasuruan Nurkhilis dengan didampingi jajaran forkopimda Kabupaten Pasuruan. Nantinya dapat digunakan dalam pemeriksaan pasien secara akurat dan tanpa radiasi.

Direktur RSUD Bangil, Arma Roosalina mengatakan, alat MRI RSUD Bangil menggunakan teknologi 1,5 tesla. Pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam pelayanan pemeriksaan organ tubuh.

“Alat MRI ini untuk pemeriksaan otak dan sumsum tulang belakang, pemeriksaan jantung dan pembuluh darah, pemeriksaan organ untuk menemukan masalah dengan hati, ginjal, pankreas, sistem pencernaan, pemeriksaan kanker, hingga pemeriksaan sendi dapat dilakukan nantinya,” kata Arma.

Arma menyampaikan, untuk sementara waktu layanan MRI masih belum terlayani BPJS Kesehatan. Karena itu, bagi pasien dapat menggunakan tarif pasien umum dengan besaran biaya sekitar Rp 2,2 juta-Rp 2,5 juta. Namun, dia memastikan dalam waktu yang tak terlalu lama layanan kesehatan MRI akan bisa diakses oleh pasien peserta BPJS Kesehatan.

“Alhamdulillah, mesin MRI sudah bisa dioperasionalkan secara penuh. Hanya saja kami masih proses bekerja sama dengan BPJS, sehingga masyarakat harus bersabar,” ujar Arma.

Tak hanya mesin MRI yang telah tersedia, RSUD Bangil juga telah menyiapkan 4 dokter spesialis radiologi yang siap melayani maksimal 15-20 pasien dalam satu hari. “Kami bisa melayani 10-15 pasien dalam satu hari. Kalau lebih ya bisa sampai malam,” kata Arma.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis mengucapkan selamat kepada RSUD Bangil yang tak henti berinovasi dalam hal layanan kesehatan. Keberadaan unit MRI akan semakin meningkatkan daya jual rumah sakit, sehingga dia meyakini jumlah kunjungan pasien ke RSUD Bangil akan terus bertambah.

“Semakin banyak layanan yang dibuka berarti membuka peluang sekaligus pilihan pasien untuk berobat atau mendapatkan layanan kesehatan dari RSUD Bangil. Istilahnya ini satu cara paling efektif untuk promosi sekaligus selling product semua layanan yang ada di RSUD Bangil,” jelas Nurkholis.

Dengan semakin bertambahnya jumlah pasien, lanjut Nurkholis, maka potensi peningkatan pendapatan daerah dari RSUD Bangil sangat terbuka lebar. Apalagi, RSUD Bangil berstatus BLUD alias Badan Layanan Unit Daerah, sehingga lebih mandiri dalam mengelola anggaran dan sumber daya.

Nurkholis menegaskan, Pemkab Pasuruan melalui anggaran Dana Bagi Hasil Bagi Cukai dan Tembakau (DBHCHT) akan terus mengembangkan sarana prasarana dan fasilitas kesehatan di dua rumah sakit daerah, yakni RSUD Bangil dan RSUD Grati. “Semua kekurangan fasilitas kita lengkapi demi mengembangkan dua rumah sakit kebanggaan kita,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.