RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terancam Kolaps, Direktur: Kalah Bisnis dan Utang Menumpuk

oleh -636 Dilihat
2c026deb a92f 420f adc9 081cface2c2d scaled
Muchilis, Direktur RS Mardi Waluyo Kota Blitar. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Muhammad Muchlis, mengungkapkan kondisi keuangan rumah sakit kini memasuki masa kolaps.

Ia menyebut sejak dua tahun terakhir, pendapatan RSUD terus menurun, sementara pengeluaran terus meningkat. Hingga akhirnya menimbulkan defisit anggaran yang cukup besar.

“Sudah dua tahun ini mulai terlihat tanda-tanda defisit. Pendapatan yang masuk tidak sebanding dengan pengeluaran, akhirnya kita kalah secara bisnis,” ungkap Muchlis, Jumat (23/5).

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar itu, sebagian besar pendapatan RSUD berasal dari klaim BPJS Kesehatan. Namun, rendahnya jumlah kunjungan pasien membuat nilai klaim juga ikut menurun.

Di sisi lain, beban operasional rumah sakit tetap tinggi, yang menyebabkan utang rumah sakit terus bertambah.

“Pendapatan kita tergantung dari pasien yang datang. Kalau pasien sedikit, klaim BPJS pun sedikit. Sementara pengeluaran jalan terus. Akhirnya utang menumpuk,” jelasnya.

Muchlis mengakui, dalam kondisi seperti ini, pelayanan medis menjadi taruhannya. Ia khawatir jika tidak segera ada perbaikan menyeluruh, makin banyak warga yang enggan berobat ke RSUD Mardi Waluyo dan memilih rumah sakit swasta.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.