Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, 2 Tewas, 3 Rumah Rusak Parah

oleh -761 Dilihat
IMG 20250113 WA0026
Kondisi rumah pasca ledakan yang menewaskan dua orang korban. (Ist)

KabarBaik.co – Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1) pagi. Ledakan yang berasal dari rumah milik anggota Polres Mojokerto, Wahyudi, mengakibatkan dua orang tewas dan tiga rumah rusak parah. Kejadian tersebut mengejutkan warga setempat.

Korban tewas adalah Luluk Sudarwati, 41 dan anaknya, Kaffa, yang baru berusia dua tahun dua bulan. Kaffa meninggal di lokasi kejadian, sementara Luluk menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. Kedua korban merupakan kerabat pemilik rumah yang menjadi pusat ledakan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, saat suasana kampung relatif lengang. “Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras seperti bom,” ujar Imam, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Ia juga meyakini jika ledakan tersebut bukanlah dari tabung LPG yang meledak, melainkan hal lain. Lantaran menurutnya jika tabung LPG maka akan ada api yang mengikuti.

Menurut Imam, rumah Wahyudi yang menjadi sumber ledakan mengalami kerusakan paling parah, baik di bagian depan maupun belakang. Sementara itu, dua rumah lainnya juga hancur hampir seluruhnya. “Tiga rumah ini kondisinya parah, terutama rumah anggota polisi itu,” tambahnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengonfirmasi bahwa rumah tersebut dalam keadaan kosong saat kejadian.

“Dampaknya sangat besar, rumah utama hancur dan dua rumah di sebelahnya ikut runtuh. Tim forensik dari Polda Jawa Timur sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab ledakan,” ungkapnya.

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada warga yang mendekat. Selain itu, proses evakuasi korban berlangsung dramatis karena sebagian tertimpa reruntuhan bangunan. Korban yang berhasil dievakuasi segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga kini, penyebab ledakan masih menjadi misteri.

“Kami masih menunggu hasil penyelidikan forensik untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Apakah ada faktor kelalaian atau hal lain, masih didalami,” lanjut Polisi dengan pangkat dua melati emas di pundaknya ini.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Luluk Sudarwati dan anaknya Kaffa dikenal sebagai warga yang ramah dan baik hati. Para tetangga masih terkejut dengan kejadian tragis ini.

Dari lokasi kejadian, tampak sejumlah relawan dan aparat keamanan sibuk membersihkan puing-puing. Polisi juga terus berjaga untuk mengamankan tempat kejadian perkara. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.