Runner Up, China Bikin Indonesia Gigit Jari

Editor: Dian Kurniawan
oleh -67 Dilihat
Atlet bulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska tertunduk lesu lantaran belum mampu mengalahkan pebulutangkis andalan China Chen Yu Fei pada laga final Uber Cup 2024 di Chengdu High-tech Sports Centre, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024) pagi tadi. (PP PBSI)

KabarBaik.co – Perjalanan yang sangat luar biasa dari tim putri bulu tangkis Indonesia melaju hingga ke final Uber Cup setelah terakhir kali 16 tahun lalu. Meski, srikandi bulu tangkis Indonesia harus puas menjadi runner up Uber Cup 2024 usai takluk dari tuan rumah China pada laga final.

Tiga wakil Merah-Putih yakni Gregoria Mariska Tunjung, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto dan Ester Nurumi Tri Wardoyo belum berhasil melewati pebulutangkis andalan tuan rumah di Chengdu High-tech Sports Centre, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024) pagi tadi.

Gregoria Mariska yang turun di match pembuka harus takluk dari Chen Yu Fei dengan straight game (7-21, 16-21). Sementara ganda Chen Qingchen/Jia Yi Fan masih terlalu tangguh bagi pasangan Indonesia Siti Fadia/Ribka Sugiarto, juga dengan straight game (21-11, 21-8).

Baca juga:  Babak Perempat Final, Indonesia Wajib Fokus dan Konsisten

Perlawanan sengit sempat diberikan tunggal putri Indonesia Ester Nurumi. Hanya saja, meski memaksakan rubber game, pebulutangkis berusia 18 tahun itu tak mampu membendung He Bing Jiao (21-10, 15-21, 17-21).

Gregoria Mariska mengatakan sudah berusaha memberikan yang terbaik meski belum bisa merebut kemenangan dari Chen Yu Fei. Menurutnya, lawan mampu tampil lebih lepas darinya di hadapan pendukung tuan rumah.

“Pertama saya mau meminta maaf kepada semua tim karena saya tidak menujukkan permainan yang bagus hari ini. Sedih dan kecewanya rasanya karena sebenarnya momen final Uber Cup adalah salah satu yang saya nantikan,” ungkap Gregoria Mariska dalam keterangan resmi yang diterima KabarBaik.co usai laga.

Baca juga:  Jalani Latihan, Fokus Adaptasi dan Shuttlecock Hingga Pemulihan Kondisi

“Secara fisik saya tidak lelah tapi mungkin di pikirannya jadi berat. Sebaliknya lawan malah bisa bermain sangat bagus dengan tekanan sebagai tuan rumah. Di luar itu, saya bersyukur berada di tim yang kompak, yang bisa membangun kerjasama yang bagus,” pungkas Jorji sapaan akrab Gregoria Mariska.

Hasil ini membuat prestasi terbaik Indonesia sejauh ini menjadi baru meraih tiga gelar juara di Uber Cup. Raihan tersebut didapat tim beregu putri Merah Putih pada edisi 1975, 1994, dan 1996. Sementara koleksi juara China bertambah menjadi 16 kali.

Baca juga:  Thomas Cup dan Uber Cup Ajang Pemanasan Jelang Olimpiade 2024

Kendati demikian, tim putri Indonesia mampu mencapai bahkan melampaui target yang diberikan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), yakni mencapai semifinal. Dan, bila kita menengok ke belakang, sektor putri kerapkali menjadi bulan-bulanan tim lawan.

Dengan adanya momentum ini, semoga menjadi sinyal baik untuk sektor putri kita kedepannya, baik di nomor tunggal maupun ganda. Terima kasih telah berjuang! Tetap semangat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.