Jakarta-KABARBAIK.CO: Untuk mengakselerasi implementasi agenda pendidikan nasional demi menyambut generasi emas yang akan terjadi pada tahun 2045, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendukung program digitalisasi sekolah.
Hetifah menilai, sistem pendidikan nasional yang modern perlu melibatkan kecerdasan artifisial.
Dikatakan Hetifah, kecerdasan artifisial perlu dimanfaatkan untuk menciptakan efektivitas kerja stakeholder pendidikan. Untuk itu, dia mengingatkan segenap elemen Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan perangkat pendukung yang mumpuni.
“Sebagai respon, pemerintah diharapkan mengambil langkah strategis, seperti penyediaan akses gratis, pengembangan platform pembelajaran daring, dan pemantapan konektivitas digital,” jelas Hetifah dalam keterangan resminya.
Politisi perempuan Fraksi Golkar ini mengatakan, jika kebijakan yang didukung oleh teknologi berbasis digital, seperti kecerdasan artifisial akan berpotensi membawa sejumlah manfaat. Mulai dari, penghematan biaya operasional, peningkatan layanan, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Meskipun, kata dia, upaya ini juga harus diselaraskan dengan pengawasan dan penegakan hukum yang adil.
Seperti diketahui, dukungan kecerdasan artifisial termasuk machine learning dan deep learning membantu dapat mempercepat proses analisis data, terkait administrasi pendidikan. Tidak hanya itu, penggunaan chatbot, asisten virtual, dan pengolahan bahasa alami bisa mendukung penyelenggaraan agenda pendidikan hingga ke tingkat sekolah. (Yon)