KabarBaik.co – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025, Polresta Sidoarjo menyiapkan sejumlah langkah pengamanan guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif. Sebanyak 800 personel dikerahkan untuk mengawal aksi buruh dari lima titik kumpul utama di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang akan bergabung dalam aksi di Kota Surabaya.
Kabagops Polresta Sidoarjo, Kompol Muhamad Irfan, menyampaikan bahwa lima titik kumpul massa buruh yang diamankan meliputi PT Tjiwi Kimia Tarik, PT Putra Mandiri Intipack Balongbendo, Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Rumah Rakyat Gedangan, dan Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan.
“Setiap titik akan dijaga oleh personel gabungan dari Polsek, Dalmas, Brimob, hingga Polwan untuk memastikan pengamanan berjalan sesuai rencana,” ujarnya, Rabu (30/4).
Sebanyak 326 personel disiapkan untuk mengamankan titik kumpul (Tikum), 294 personel untuk pengamanan dan pengawalan jalur, 150 personel sebagai kekuatan cadangan (Power on Hand), serta bantuan kekuatan satu SST Brimob dari Polda Jatim.
“Kami juga menyiapkan satu SST Polwan, satu regu Raimas, tim K-9, tim medis, serta unit anti huru-hara lengkap dengan kendaraan AWC di beberapa titik rawan,” jelasnya.
Selain itu, pihak Polresta Sidoarjo juga telah memetakan potensi gangguan kamtibmas, termasuk adanya kemungkinan penyusupan kelompok anarko serta aksi sweeping dan penutupan akses jalan oleh massa buruh.
Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sejumlah simpul jalan strategis seperti TL Maspion 2 Buduran, Bundaran Waru, dan pintu tol Waru, untuk menghindari kemacetan serta memperlancar mobilisasi massa.
“Selain dari Sidoarjo, massa buruh dari Mojokerto dan Pasuruan juga akan melintasi wilayah kami menuju Surabaya. Karena itu, pengamanan di jalur lintasan seperti Porong, Tanggulangin, Candi, dan Gedangan juga kami perkuat,” imbuhnya.
Polresta Sidoarjo juga menempatkan personel di gerbang tol Sidoarjo dan Tanggulangin untuk mencegah kemungkinan blokade jalan tol oleh massa aksi. Di titik ini, anggota bertugas untuk melakukan pengamanan arus lalu lintas, berkoordinasi dengan Jasa Marga, serta melakukan langkah-langkah antisipatif lainnya jika terjadi kepadatan lalu lintas.
Dalam menjaga kondusifitas selama peringatan May Day, Polresta Sidoarjo menekankan pendekatan humanis dan persuasif kepada massa. Seluruh personel pengamanan diwajibkan tidak membawa senjata api dan diarahkan untuk tetap profesional.
“Kami harap rekan-rekan buruh tidak melakukan aksi anarkis seperti sweeping perusahaan atau menutup jalan umum,” pesannya.
“Kami mendukung kebebasan menyampaikan pendapat, namun tetap dalam koridor hukum. Mari kita jaga bersama agar May Day berlangsung aman, damai, dan produktif,” pungkasnya. (*)
