Sampaikan Amanat Saat Upacara Hari Pahlawan Nasional, Wali Kota Pasuruan Ajak Teladani Semangat Juang Para Pendahulu

oleh -81 Dilihat
IMG 20251110 WA0020
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional di halaman Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pasuruan, Senin (10/11). Upacara berlangsung khidmat dengan mengusung tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.”

Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, dia membacakan pesan Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, yang mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani nilai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” kata Mas Adi membacakan pesan Mensos.

Mas Adi menyampaikan bahwa kemerdekaan yang dinikmati bangsa Indonesia saat ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari perjuangan panjang. Pahlawan berjuang bukan untuk diri sendiri, tetapi demi masa depan bangsa, termasuk generasi yang kini menikmati hasilnya.

“Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” lanjutnya.

Mas Adi juga menegaskan tiga keteladanan penting dari para pahlawan. Yakni kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa, serta pandangan jauh ke depan.

“Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah menjadi kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang telah ditunaikan,” tegasnya.

Mas Adi menambahkan, bentuk perjuangan masa kini berbeda dengan masa lalu. Jika dulu para pahlawan berjuang dengan bambu runcing, kini perjuangan dilakukan dengan ilmu, empati, dan pengabdian kepada bangsa.

“Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama, membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” tuturnya.

Mas Adi menyampaikan bahwa semangat perjuangan tersebut kini diwujudkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” ungkapnya.

Menutup amanatnya, Mas Adi menyampaikan pesan agar seluruh rakyat Indonesia menjaga semangat perjuangan para pahlawan agar tidak pernah padam.

“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tetap menyala dengan bekerja, bergerak, dan berdampak. Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan,” pungkasnya.

Usai pelaksanaan upacara di halaman BKD, rangkaian peringatan dilanjutkan dengan Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Pasuruan. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.

Rangkaian ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga, dan diakhiri dengan prosesi tabur bunga di pusara para pahlawan. Suasana ziarah berlangsung khidmat dan penuh haru, diiringi doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan atas jasa para pejuang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.