KabarBaik.co – Dua santri Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Mereka adalah M Rafli Husein Abdillah dan M Rois Maulana, santri Asrama Sunan Ampel Putra, yang mewakili Indonesia dalam Lomba Kaligrafi Internasional Khat Maghribi 2025 di Montreal, Kanada.
Dalam ajang bergengsi yang diikuti kaligrafer dari berbagai negara tersebut, keduanya tampil percaya diri. Setiap goresan tinta mereka dipersembahkan dengan penuh kesungguhan, seakan menghadirkan ruh pesantren di panggung dunia.
Kebanggaan semakin terasa ketika nama M Rois Maulana diumumkan sebagai Juara Harapan 2 kategori Khat Maghribi. Kabar gembira ini langsung disambut penuh syukur oleh keluarga besar Ponpes Denanyar.
“Prestasi ini bukan sekadar gelar. Ini bukti nyata bahwa santri Indonesia bisa sejajar dengan kaligrafer dunia,” ujar Pengasuh Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar, KH Ahmad Athoillah atau Gus Ayik, Selasa (30/9).
Menurut Gus Ayik, keberhasilan Rafli dan Rois tidak lepas dari ketekunan mereka.
“Selain mengaji, mereka konsisten mengasah kemampuan kaligrafi setiap ada waktu luang,” jelasnya.
Khat Maghribi sendiri merupakan gaya tulisan khas Afrika Utara yang dikenal indah dan rumit. Bagi para santri, kaligrafi bukan sekadar seni, melainkan bentuk cinta pada Al-Qur’an sekaligus cara mengekspresikan keindahan Islam.
“Di Denanyar, kaligrafi bukan sekadar pelajaran tambahan, tapi bagian dari tradisi panjang pesantren,” tambah Gus Ayik.
Kini, nama Rafli dan Rois ikut terukir dalam sejarah Denanyar. Mereka pulang bukan hanya membawa prestasi, melainkan juga pesan bahwa pesantren bisa melahirkan seniman berkelas dunia.
