Sebatang Kara, Lansia Asal Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kos Sidoarjo

oleh -131 Dilihat
a8abaa9b d3ae 4dbc ae79 184b3b5d5c19
Petugas medis evakuasi lansia di dalam kamar. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Warga Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo, digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada Minggu (5/10) Malam.

Korban diketahui bernama Mujiono, 71 tahun, warga Rungkut Asri Utara, Surabaya. Diduga, korban meninggal akibat sakit yang telah lama dideritanya.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya, Totok Hermawan, 55 tahun, yang datang menjenguk karena korban tidak terlihat beraktivitas selama sepekan. Setibanya di depan kamar, Totok mengetuk pintu berulang kali namun tak ada respons. Ia lalu mencium bau menyengat yang keluar dari arah kamar.

Totok yang curiga kemudian meminta bantuan tetangga kos korban, Mujiono, 68 tahun, warga Wonokromo, Surabaya, untuk membuka pintu. Begitu berhasil dibuka, keduanya terkejut mendapati korban sudah terbujur kaku di atas kasur dengan kondisi tubuh bau menyengat.

Keduanya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Waru. Tak lama kemudian, polisi bersama tim medis dan petugas ambulans tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Sidoarjo.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menemukan sejumlah obat-obatan seperti balsem, inhaler, minyak gosok, Mixagrip, Ambeven, obat diare, dan salep diduga digunakan korban untuk pengobatan mandiri.

Totok mengaku, selama seminggu terakhir korban sering mengeluh batuk dan sesak napas akibat TBC. “Saya datang mau nengok karena dia nggak kelihatan kerja. Ternyata sudah meninggal,” ujarnya sedih.

Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Adik Agung Putrawan membenarkan penemuan mayat tersebut. “Dari hasil pemeriksaan awal tidak ada tanda kekerasan. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit,” ujarnya, Senin (6/10).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa jenazah korban telah dibawa ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab pasti kematian. “Sementara ini semua indikasi mengarah pada kematian wajar akibat sakit,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.