Sebelum Dipotong, Semua Hewan Kurban di Kota Malang Ikuti Tradisi Pawai Keliling

oleh -251 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 08 at 05.37.36
Semua hewan kurban mengikuti pawai sebelum dipotong di sekitaran Masjid Noor, Jalan Prof. Moch Yamin, Klojen, Kota Malang, Sabtu (7/6). (Foto: Riskyawansyah Alam)

KabarBaik.co – Tradisi unik tahunan ini berada di salah satu wilayah Kota Malang. Tepatnya di sekitaran Masjid Noor, Jalan Prof. Moch Yamin, Klojen, Kota Malang, Sabtu (7/6). Sebelum dilaksanakan pemotongan, hewan-hewan kurban diarak terlebih dahulu mengelilingi wilayah Kidul Pasar.

Salah satu anggota panitia, Dimas menjelaskan, event ini dilaksanakan pada pagi hari dengan cara berkumpulan antara panitia dengan pemuda-pemudi di wilayah Kidul Pasar. “Arakan ini kita laksanakan jam setengah tujuh pagi, memutari beberapa wilayah di Kidul Pasar yakni Jalan Prof Yamin V, Jalan Laksamana Adi Sucipto, dan Jalan Sartono S.H,” jelas Dimas.

Dimas menjelaskan, setelah memutari tiga wilayah itu, para pawai kembali lagi menuju tempat pemotongan hewan kurban di Masjid Noor, “Setelah sampai kembali di Masjid Noor, kita persiapkan alat-alat untuk proses penyembelihan hewan kurban,” ujarnya.

Menurut Dimas, pada tahun ini jumlah hewan kurban sebanyak delapan puluh sembilan ekor kambing dan lima ekor sapi. Semua hewan-hewan itu sudah memasuki tahap tes kesehatan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKHP) Kota Malang. Diperkiraan hewan tersebut akan menjadi 2.000 bungkus daging sapi dan kambing yang akan dibagikan ke semua penduduk sekitar masjid.

“DPKHP sudah tes kesehatan untuk calon hewan kurban di Masjid Noor dan layak untuk dikonsumsi dagingnya. Kemudian tinggal kita lanjutkan dengan penyembelihan jam setengah delapan pagi dibantu para panitia kurban beserta pemuda-pemudi,” tandas Dimas. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Riskyawansyah Alam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.