Sekolah Rakyat di Gresik Siap Beroperasi: Biaya Pendidikan, Asrama hingga Laptop Gratis

oleh -842 Dilihat
d4d2f5e3 1098 44f5 af5a 84063b883536
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama siswa Sekolah Rakyat. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi memulai persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin kategori desil 1 dan 2.

Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat di Gresik diawali dan dibuka untuk jenjang SMA dan sementara ditempatkan di UPT SMPN 30 Gresik, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh, menyampaikan bahwa seluruh biaya pendidikan di Sekolah Rakyat digratiskan.

“Mulai dari pendaftaran, biaya sekolah, biaya hidup hingga asrama, semuanya gratis. Ini komitmen pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya dalam sosialisasi yang dihadiri 75 calon murid dan wali murid, beberapa waktu yang lalu.

Sekolah Rakyat ini akan menyisipkan kurikulum nasional di tingkat SMA, ekstrakurikuler, serta pendidikan karakter. Setiap siswa akan didampingi oleh dua pendidik yaitu wali asrama dan wali asuh.

Wali asrama bertugas menjaga kedisiplinan harian, sementara wali asuh menggali potensi dan mendorong prestasi siswa. “Ada delapan wali asuh untuk 75 anak. Mereka nanti juga akan berkompetisi untuk menjadikan anak-anak ini unggul,” kata Ummi.

Fasilitas yang disiapkan pun tak main-main. Para siswa akan menerima lima stel seragam, termasuk baju olahraga, perlengkapan pribadi seperti pakaian dalam, sarung, hingga mukena, serta satu unit laptop untuk masing-masing siswa.

“Ini berani saya bicara, karena memang sudah dihitung dalam perencanaan,” tambahnya, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Dari sisi infrastruktur, gedung sementara yang kini tengah direnovasi memiliki perpustakaan, laboratorium bahasa dan IPA, kamar mandi terpisah untuk laki-laki dan perempuan, serta asrama yang juga dipisahkan berdasarkan gender. Hanya ruang kelas yang tidak dibedakan, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat.

Program ini sengaja dimulai dari jenjang SMA di Gresik karena keinginan Bupati Fandi Akhmad Yani agar lulusan Sekolah Rakyat mampu bersaing masuk sekolah kedinasan, perguruan tinggi negeri terbaik, bahkan hingga ke luar negeri.

Setelah tahap sosialisasi, calon peserta didik akan menjalani tes kesehatan sebagai proses terakhir sebelum resmi masuk. Sementara itu, pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat tengah berlangsung di Desa Raci Tengah, dan ditargetkan rampung dalam satu tahun.

Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, Gresik bersiap menjemput generasi baru dari kalangan prasejahtera dengan fasilitas dan kurikulum yang tak kalah mentereng.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.