Sekolah Rakyat Gresik Terima 75 Siswa, Bupati Yani Optimistis Cetak Generasi Emas dari Keluarga Miskin

oleh -815 Dilihat
69d105e9 94d2 412a 91c8 1546430fbb59 scaled
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di acara sosialisasi Sekolah Rakyat. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik resmi menyosialisasikan program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025–2026 pada Kamis (3/7) di Kantor Bupati Gresik.

Dalam program berbasis asrama ini, sebanyak 75 anak dari keluarga miskin ekstrem diterima sebagai siswa angkatan pertama. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk mencetak generasi emas dari kalangan termarjinalkan.

Program Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kategori desil 1 dan 2, yakni kelompok penerima manfaat terbawah dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Tahun ini, sebanyak 32 siswa laki-laki dan 43 siswa perempuan diterima.

Mereka akan memulai proses belajar di UPT SMPN 30 Gresik, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, sebelum dipindahkan ke lokasi permanen di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan proyek biasa. Menurutnya, program ini menjadi prioritas nasional yang diawasi langsung oleh Menteri Sosial dan Presiden Prabowo.

“Bekingannya sudah jelas. Cita-cita kalian tidak boleh terkubur oleh kemiskinan. Sekolah ini menjawab kebutuhan itu,” ucapnya dengan optimistis.

Bupati Yani juga menepis anggapan skeptis sejumlah pihak terhadap efektivitas Sekolah Rakyat. Ia justru menekankan bahwa model boarding school memungkinkan pembinaan karakter secara intensif.

“Banyak keunggulan dari Sekolah Rakyat. Di sini murid-murid bisa terus terpantau setiap saat dan hal ini sangat penting di era sekarang. Saya sangat optimis,” tegasnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh, menambahkan bahwa program ini tak sekadar memberikan akses pendidikan, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, moral, dan kepemimpinan.

“Sistem boarding school membutuhkan keikhlasan orang tua. Dengan doa dua arah, dari anak dan orang tua, insyaallah kita bisa mengetuk pintu langit dan mengubah masa depan,” ujarnya.

Ia juga turut menginformasikan bahwa sosialisasi ini adalah rangkaian dari tahapan yang harus dilalui oleh calon peserta didik. Setelah sosialisasi ini, calon peserta didik akan melaksanakan tes kesehatan.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gresik Suprapto, menyampaikan bahwa kurikulum Sekolah Rakyat tetap menggunakan kurikulum nasional jenjang SMA, ditambah pendidikan karakter seperti kepemimpinan, nasionalisme, dan wawasan kebangsaan.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh para pendamping PKH se-Kabupaten Gresik, calon murid, dan para wali murid. Dalam acara tersebut, Bupati Gresik turut membuka sesi tanya jawab serta memberikan hadiah kepada peserta yang aktif bertanya.

Program Sekolah Rakyat menjadi bagian dari upaya sistemik pemerintah daerah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Dengan kurikulum formal, ijazah nasional, serta sistem pembinaan karakter, program ini diharapkan menjadi jalan terang bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.