KabarBaik.co – Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro hingga kini masih kosong. Seleksi terbuka yang dibuka sejak 4 September 2025 lalu hingga kini belum menarik minat satu pun Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bojonegoro. Padahal, pendaftaran segera ditutup pada Kamis (18/9) esok.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristianto menegaskan, hingga Rabu (17/9) belum ada berkas pendaftar yang masuk. Meski Hari mengaku mendengar beberapa nama disebut akan mendaftar, namun dia enggan mengungkap identitas mereka.
“Memang belum ada ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro yang resmi mendaftar kursi Sekda, tapi ada beberapa yang informasinya sudah mengurus berkas,” ujar Hari.
Kekosongan jabatan Sekda terjadi sejak Nurul Azizah mengundurkan diri pada September 2024 untuk maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada. Sejak itu, posisi strategis tersebut hanya diisi penjabat sementara, mulai dari Djoko Lukito, kemudian Andik Sudjarwo, hingga kini Kusnanda Tjatur.
Asisten III Pemkab Bojonegoro, Andik Sudjarwo, juga membenarkan belum ada pejabat yang mendaftar hingga saat ini. Dia berharap masih ada ASN yang menyerahkan berkas sebelum batas akhir. “Kami berharap akan ada pendaftar sampai waktu yang ditentukan,” tegas Andik.
Namun, saat ditanya apakah dirinya akan ikut seleksi, Andik memastikan tidak akan mendaftar karena alasan kesehatan. “Saya tidak mendaftar. Kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan,” jelasnya.
Sementara itu, dari berbagai informasi yang dihimpun menyebutkan ada sejumlah pejabat yang tengah mengurus berkas pendaftaran. Seperti Staf Ahli Sukemi, Sekretaris DPRD Bojonegoro Edi Susanto, dan Kepala Bakesbangpolinmas Mahmudi.
Edi Susanto saat dikonfirmasi mengaku masih menunggu perkembangan terakhir sebelum mengambil keputusan. “Masih lihat situasi. Ini juga belum update siapa saja yang sudah daftar,” kata Edi. Sedangkan Mahmudi hanya menjawab singkat melalui pesan WhatsApp, “Wait and see.” (*)
