KabarBaik.co – Ribuan warga kembali tumpah ruah mengikuti Festival Jalan Sehat Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) ke-48, pada Sabtu (23/8). Tahun ini tercatat sebanyak 15.171 peserta ikut ambil bagian.
Menariknya, belasan anggota Persatuan Penyandang Disabilitas (Prapanca) Jember juga turut meramaikan acara tersebut. Kehadiran mereka menjadi sorotan sekaligus inspirasi bagi peserta lain.
Keterbatasan fisik tak menghalangi langkah mereka untuk ikut andil dalam ajang jalan tradisional terbesar di Jember ini.
“Motivasinya adalah kita ingin setara. Apalagi Tajemtra ini untuk umum, kenapa disabilitas enggak bisa ikut,” kata Bahtiar Alhamid, Ketua Regu Disabilitas Tajemtra 2025.
Ia mengatakan bahwa kelompok yang dipimpinnya beranggotakan 12 orang, yang mayoritas merupakan penyandang tuna daksa.
“Tapi mereka penuh semangat menuntaskan rute panjang Tajemtra ini,” ungkapnya.
Saat melintasi jalur Tanggul hingga tengah Kota Jember, mereka menggunakan kendaraan modifikasi sesuai kebutuhan. Satu peserta bahkan harus didorong relawan dengan kursi roda.
Meski sempat mengalami kendala ringan, semangat peserta disabilitas tak surut. Salah satu kendaraan yang digunakan sempat mogok karena aki tekor saat perjalanan.
“Beruntung, dari teman-teman ada teknisi juga. Makanya, kita kalau ikut apapun pasti harus ada teknisinya,” jelas Bahtiar.
Bagi para difabel, Tajemtra bukan sekadar ajang jalan sehat. Lebih dari itu, mereka ingin menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tak membatasi semangat berpartisipasi dalam ruang publik.
Tahun ini merupakan kali kedua kelompok disabilitas berhasil menaklukkan Tajemtra. Sebelumnya, mereka juga ikut serta pada tahun 2018 dan berhasil mencapai garis akhir.
“2019 sampai 2024 vakum. Baru ikut serta lagi tahun 2025 ini,” pungkasnya. (*)