KabarBaik.co — Semangat kemerdekaan tak hanya berkibar di tiang-tiang tinggi, tetapi juga bergelora di bibir-bibir pantai. Menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih pantai dan bersinergi dengan Bakesbangpol untuk membagikan 10.000 bendera merah putih, Jumat (8/8), yang diawali dengan apel pagi di Terminal Bus Wisata Religi Maulana Malik Ibrahim, Jalan RE Martadinata, Lumpur, Gresik.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Kepala DLH Sri Subaidah, serta jajaran kepala OPD lainnya. Sebanyak 200 peserta dari berbagai unsur turut ambil bagian dalam giat yang mengusung semangat nasionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan tersebut.
Menurut Kepala DLH Gresik Sri Subaidah, aksi bersih pantai dan pembagian bendera merupakan langkah untuk menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga lingkungan.
“kegiatan ini untuk memperkuat semangat nasionalisme melalui pembagian 10.000 bendera merah putih, serta membangun kesadaran masyarakat dengan melakukan pembersihan, mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, memperkuat sinergitas antar perangkat daerah,” ujarnya dalam laporan apel.
Sri Subaidah juga menyampaikan, kegiatan ini diikuti berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah seperti Polairud, BPBD, Kelurahan Lumpur, DCKPKP, Dinsos, Disdukcapil, DPUTR, hingga Damkarla. Tak hanya itu, unsur-unsur perusahaan seperti Petrokimia Gresik, Pelindo, PT JES, PHE WMO, dan masih banyak unsur lain juga turut berpartisipasi.
Ia juga menginformasikan bahwa baru berjalan satu jam, aksi ini sudah berhasil mengangkat 628 kilogram sampah.
“Angka ini masih akan bertambah, karena target kami adalah membersihkan seluruh kawasan ini,” jelas Subaidah.
Sementara itu, dalam suasana pagi yang cukup terik, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif memimpin apel dengan mengibarkan bendera merah putih secara simbolis, yang juga menandai dimulainya pembagian 10.000 bendera kepada masyarakat.
Usai apel, Wabup Alif bersama Kepala DLH dan peserta lainnya langsung menyusuri bibir pantai, memungut sampah satu per satu. Tak ubahnya seorang pejuang masa kini, Wabup turun langsung ke lapangan, menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak.
“Semua punya tanggung jawab menjaga lingkungan,” ucapnya saat memungut sampah dengan tangan sendiri.
Kegiatan ini menjadi refleksi bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang merawat bumi tempat berpijak. Di antara pasir, debur ombak, dan semangat yang berkibar di tangan anak negeri, Gresik menunjukkan bahwa cinta Tanah Air bisa diwujudkan lewat aksi yang berdampak besar.(*)
