Peletakan Batu Pertama Musholla Liuqimus Sholah: Upaya YPIHM Arjuna dalam Membangun Pusat Pembelajaran dan Wisata Religi di Malang

oleh -541 Dilihat
Wabup Malang Didik Gatot Subroto saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan musholla YPI HM Arjuna.

Malang | KABARBAIK.co – Wakil Bupati Malang Drs. Didik Gatot Subroto SH, MH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Musholla Liuqimus Sholah desa Donowarih, Kec. Karangploso, Kab. Malang, Kamis (29/6/2023).

Pembangunan Musholla Liuqimus Sholah yang dimotori DR (HC) H.M.Y. Bambang Sujanto ini bertepatan dengan peringatan  Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H dan mendapat sambutan positif masyarakat setempat.

“Semoga apa yang kami kerjakan (membangun musholla) bersama teman-teman ini mendapat Ridho Allah dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Terutama terkait masyarakat dalam menjalankan ibadah, yakni menjalankan perintah sholat,” kata Bambang Sujanto yang juga penggagas dan pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya.

Sementara itu, Ginanjar Yoni Wardoyo, Ketua Panitia mengatakan, acara ini bertajuk Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla Yayasan Pendidikan Islam Hidayatul Mubtadi’in Arjuno (YPI HM Arjuna. “Kegiatan ini merupakan titik awal dari misi besar YPIHM Arjuna untuk mendirikan bangunan lembaga pendidikan Islam di kawasan perkebunan Arjuno,” katanya

Alasan dibangun musholla lebih dahulu adalah untuk memudahkan para pekerja kebun dan  masyarakat desa yang kesehariannya bekerja di kawasan hutan dalam menjalankan ibadah sholat. Harapannya dengan berdirinya Musholla mereka tidak kesulitan, dan kejauhan  dalam menjalankan ibadah sholat misalkan dhuhur atau Ashar  hingga subuh.

Dikatakan, desain musholla yang direncanakan  memadukan model Masjid Cheng Ho dan desain kultur Jawa. Musholla ini akan dibangun di atas tanah seluas 8 x12 m, di dalam tanah YPIHM Arjuno yg memiliki total luas tanah 1,3 ha. Proses pembangunan mushollla ditargetkan bisa selesai dalm jangka waktu 7-10 bulan. Waktu pelaksanaan awal pembangunan (peletakan batu pertama) sengaja diambil bertepatan pada hari Raya Idul Adha, sesuai dengan petunjuk dari Ibu Nyai Umi Sholikhah yang sekligus sebagai ketua Dewan Pembina YPI HM Arjuna.

“Petunjuk dari beliau juga musholla ini bisa diberikan nama Musholla Liuqimus Sholah, yang memiliki makna mendirikan Sholat. Musholla ini dibangun atas dasar kebermanfaatan bagi warga masyarakat dan juga sebagai pintu gerbang dibangunnya YPIHM Arjuno, yang bertujuan sebagai pusat pembelajaran dan wisata religi bagi warga sekitar dan juga Kabupaten Malang,” kata Ginanjar.

Diharapkan pengembangan  tersebut bisa mendatangkan barokah, keselamatan, kelancaran dan kebermanfatan lebih bagi umat dan masyarakat luas. Pada acara tersebut pemotongan tumpeng oleh Nyai Hj. Umi Solikhah dan pemotongan hewan qurban oleh KH Ahmad Toha Mahfudz Yusuf.

Sekilas YPI HM Arjuna

Yayasan ini ( YPI HM Arjuno) mulai berdiri atas inisiatif dan diprakarsai oleh DR (HC) H.M.Y. Bambang Sujanto. Sebagai langkah awal beliau memwakofkan tanah kebun seluas 1,3 ha untuk yayasan. Tidak hanya itu, Bambang Sujanto langsung memberikan dana awal sebesar Rp 500 juta untuk kepentingan YPI HM Arjuna yang kemudian digunakan untuk awal proses pembangunan dan operasional yayasan.

Ke depan pondok pesantren milik yayasan juga akan dibangun yang akan dipercayakan kepada KH. Ahmad Toha Mahfudz sebagai Pengasuh pondok pesantren. Selama ini beliau ( Gus Toha) telah mendakwahkan hidupnya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Muhtadi’in Tasikmadu. Selanjutnya dalam proses pembangunan pondok pesantren , Ibu Nyai Hj. Umi’ Sholikhah mengambil peran penting  sebagai ketua Dewan Pembina.

Melalui arahan beliau beserta dewan pembina yang lain, pengurus yayasan bertekad untuk menjadikan yayasan pendidikan HM Arjuna ke depan sebagai pendidikan yang berbasis keagamaan, dengan mengedepankan unsur religi untuk menciptakan santri dan santriwati yang cakap dalam bidang entrepreneurship.

Misi kedepan pondok pesantren ini bisa bersinergi dengan lembaga pendidikan umum yaitu Universitas Brawijaya, mengingat lokasinya yang berjejer dengan hutan pendidikan UB ( UB Forest). Harapannya mahasiswa yang melakukan kegiatan baik pendidikan maupun riset di UB forest, juga bisa memanfaatkan keberadaan pondok pesantren dalam menguatkan keilmuan dan wawasan ke-Islaman.

Untuk itu pihk YPIHM Arjuna mulai awal terus menjalin komunikasi dan sinergi dengan Universitas Brawijaya khususnya UB Forest, agar sama-sama bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk kebermanfaatan masyarakat sekitar pada khususnya dan warga negara pada umumnya. (mas)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.