Semarak Qurban Runners Kalitutup Gresik, 300 Nafas Peternak dan Domba Menggema Bersama Takbir

oleh -540 Dilihat
6b6f64a7 4f7e 48ee 9b58 4a7178851a25
Qurban Runners Kalitutup 2025. (Foto; Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Di bawah terik mentari yang tak mengenal ampun, 300 pasang kaki manusia dan 1.200 kaki kambing-domba menyatu dalam satu irama langkah. Mereka memenuhi Jalan Samanhudi, Desa Sukodono, Kecamatan Gresik, Kamis (5/6), dalam rangka Qurban Runners 1K Kalitutup 2025.

Jalanan dekat pasar itu menjelma menjadi lautan manusia bersama kambing dan domba. Qurban Runners 1K Kalitutup menjadi sebuah persembahan dari rakyat untuk Idul Adha, dalam balutan peluh, tawa, dan empati terhadap hewan ternak.

Tak ada garis batas antara manusia dengan kambing dan domba. Di tengah keramaian yang sesak, para peserta berlari bukan untuk menjadi juara, tapi untuk menunjukkan cinta mereka kepada tradisi, kepada hewan peliharaan yang selama ini tumbuh bersama, dan kepada kehidupan desa yang tak pernah kehilangan warna.

Rute sepanjang satu kilometer melintasi pertigaan Lumpur, perempatan Pasar Gubernur Suryo, hingga Jalan Samanhudi, adalah saksi dari kegigihan hati dan kaki yang tak lelah melangkah, bahkan ketika napas mulai berat dan langkah mulai goyah.

Plt Bupati Gresik Asluchul Alif, turut membuka lomba dengan pengibaran bendera, sembari menyampaikan bahwa acara ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah kepada para peternak lokal.

“Kami pemerintah daerah mendukung penuh geliatnya para peternak lokal,” ucapnya diiringi sorak sorai warga yang memadati sisi jalan yang tak mau lagi menunggu untuk dilepas.

Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putro, melaporkan adanya berbagai kategori nominasi yang unik, mulai dari kelas ekstrem, pejantan unggul, hingga peserta paling unik. Masing-masing kategori seakan-akan dinilai dari kekuatan relasi antara manusia dan hewan, antara pemilik dan sahabat sehidup semati bernama kambing dan domba.

Di garis akhir, kambing-kambing yang kelelahan namun tetap tegak disambut dengan tepuk tangan meriah. Kalung medali melingkar di leher mereka, bukan sebagai simbol kemenangan, melainkan penghormatan atas keberanian mereka menapaki jalan sunyi menuju pengorbanan.

Salah satu peserta, Muhammad Bagas Wicaksono, siswa kelas 2 SMP, datang dengan penuh semangat membawa kambing super jumbo milik kakaknya. “Senang sekali bisa ikut. Ini bikin Iduladha jadi seru dan lebih bermakna,” katanya dengan senyum malu-malu namun mata yang berbinar.

Qurban Runners 1K Kalitutup bukanlah festival biasa. Ia adalah jembatan antara peternak dan pemerintah, antara masa lalu dan masa kini. Sebuah ajang yang mengajarkan bahwa memuliakan hewan qurban bukan hanya tentang menyembelih, tetapi juga merayakan hidupnya, melalui langkah, peluh, dan kebersamaan.

Dan di tengah jalanan yang kembali lengang setelah acara usai, masih terasa gema langkah-langkah itu. Langkah yang menyuarakan satu hal bahwa Idul Adha adalah tentang cinta-cinta yang berlari bersama, dan berhenti hanya ketika sampai pada keikhlasan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.