KabarBaik.co – Hingga semester pertama 2024 ini Pemkot Batu mencatat nilai transaksi barang dan jasa mencapai Rp 75 miliar. Angka tersebut diupayakan terus meningkat hingga Rp 100 miliar pada akhir tahun.
Capaian ini disebutkan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Batu Dian Fachroni. Menurutnya, nilai transaksi tersebut lebih tinggi dibandingkan 2023 lalu.
“Pada 2023 lalu mencapai Rp 63 miliar dalam kurun waktu setahun. Di tahun 2024 ini, kami optimis nilai transaksi melalui e-katalog belanja barang/jasa produk lokal bisa mencapai Rp 100 miliar,” kata Dian, Rabu (7/8).
Menurut Dian, sebagai langkah untuk memberdayakan UMKM agar berdaya saing, pihaknya tidak berhenti mengkampanyekan tagline Makin Lokal Makin Bangga. “Sehingga turut memperkuat ketangguhan ekonomi daerah,” ujar Dian.
Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan tersebut, lanjut Dian, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan produk lokal. Dengan demikian, UMKM dapat bersaing di pasar internasional dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian.
Dian menyatakan, BPJB Kota Batu mengoptimalkan platform transformasi digital. Dengan begitu, alokasi anggaran Rp 1,2 triliun bisa dibelanjakan menyerap produk barang dan jasa lokal lewat e-katalog.
Dian menjelaskan beberapa faktor penting dalam menciptakan ketangguhan ekonomi daerah yang meliputi pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB). Tahun lalu, PDRB Kota Batu mencapai Rp 18 triliun yang disumbangkan dari sektor swasta dan informal.
“Semangat lokalisme dengan tagline Makin Lokal Makin Bangga, nafasnya adalah melakukan skill-up UMKM agar berdaya saing menuju industri ekonomi kreatif. Semoga bisa memperkuat perekonomian daerah,” pungkasnya. (*)
