KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan mengembalikan sisa anggaran yang dihibahkan Pemkab Pasuruan seiring berakhirnya tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Nominal anggaran yang dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp 4.773.304.804 atau Rp 4,7 miliar.
Jumlah tersebut merupakan sisa dari total anggaran senilai Rp 75 miliar sesuai dengan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). Adapun serapan anggaran selama 2024 mencapai 87 persen dari Rp 75 miliar anggaran hibah yang diberikan pemerintah daerah, sehingga tersisa Rp 9,6 miliar. Beberapa dari dana sisa tersebut kemudian kembali dipakai untuk kegiatan pada 2025, sehingga yang tersisa sebesar Rp 4,7 miliar.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Ainul Yaqin menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk 19 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini. Sementara yang paling besar dipakai untuk kegiatan operasional dan honorarium badan ad hoc sebesar Rp 3,53 miliar. “Pilkada sudah dinyatakan usai, baru sisa anggaran hibah kita setorkan kembali ke kas daerah, nanti kita laporan ke Pak Bupati,” kata Ainul Yaqin, Jumat (4/4).
Yaqin menyatakan, KPU Kabupaten Pasuruan saat ini fokus pada kegiatan pasca tahapan pilkada, yaitu pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. “Kegiatan KPU pasca tahapan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan sebagai kegiatan rutin KPU,” ucapnya.
Menurut Yaqin, pihaknya juga tetap membutuhkan anggaran untuk operasional kantor. Hanya saja setelah tidak adanya anggaran hibah, KPU menggantungkan kebutuhan anggaran itu dari APBN. “Anggaran setelah tahapan dicukupi KPU RI, untuk kebutuhan fasilitas kantor seperti tagihan listrik, air dan sebagainya,” tutupnya. (*)
