KabarBaik.co – Senator Ahmad Nawardi memberikan pemaparan mendalam tentang pentingnya 4 Pilar Kebangsaan dalam kegiatan sosialisasi yang melibatkan kelompok ibu-ibu pengajian.
Dalam penyampaiannya, Senator Nawardi menekankan bahwa keempat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan fondasi utama yang tidak boleh tergoyahkan oleh perubahan zaman maupun pengaruh negatif dari luar. Ia mencontohkan bagaimana nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, saling menghormati, dan toleransi antarumat beragama dapat mulai ditanamkan dari lingkungan keluarga.
“Ketahanan keluarga adalah benteng pertama dalam menghadapi tantangan kebangsaan seperti radikalisme, konflik SARA, dan penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa,” tegas Senator Nawardi.
Nawardi menyampaikan bahwa ibu-ibu memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda agar tumbuh dengan jiwa nasionalisme, toleransi, dan semangat persatuan. Rumah tangga, menurutnya, adalah sekolah pertama dalam membentuk watak kebangsaan.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai 4 Pilar sebagai panduan hidup yang nyata, bukan hanya sebagai slogan. Sosialisasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua warga negara, termasuk dari kalangan ibu-ibu pengajian yang memiliki pengaruh besar dalam keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah penyampaian materi, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan nasionalisme di antara para peserta. Ibu-ibu pengajian terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan, bahkan banyak di antara mereka yang menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin. Bagi mereka, sosialisasi ini membuka wawasan baru tentang pentingnya peran perempuan dalam menjaga keutuhan bangsa dan menyebarkan nilai-nilai kebhinekaan di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Senator Nawardi mengajak para peserta untuk terus menjadi agen perubahan dan perekat persatuan bangsa, dimulai dari lingkup terkecil: keluarga, lingkungan sekitar, hingga komunitas. Ia menutup kegiatan dengan pesan bahwa perubahan besar bagi Indonesia bisa dimulai dari ruang-ruang pengajian seperti ini, melalui cinta, doa, dan aksi nyata yang berlandaskan semangat kebangsaan.
