KabarBaik.co – Senator Ahmad Nawardi, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Timur, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan melibatkan kader Posyandu di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tingkat masyarakat akar rumput, khususnya para kader yang selama ini berperan langsung dalam pelayanan dasar kepada ibu dan anak.
Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan utama dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui kegiatan ini, Senator Nawardi mengajak para kader Posyandu untuk tidak hanya memahami konsep Empat Pilar, tetapi juga menerapkannya dalam praktik sosial sehari-hari.
“Kader Posyandu adalah jembatan antara negara dan masyarakat. Di tangan mereka, nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial bisa ditanamkan sejak dini melalui layanan kesehatan dan edukasi keluarga,” ujar Nawardi.
Senator Nawardi menekankan bahwa semangat Pancasila telah lama hidup dalam aktivitas Posyandu di mana kader bekerja secara sukarela, membantu sesama, dan menjaga solidaritas sosial di lingkungan masing-masing. Oleh karena itu, penguatan pemahaman ideologi bangsa sangat relevan bagi para kader yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah.
Senator Nawardi juga menyerap aspirasi para kader yang berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah, baik dalam bentuk pelatihan berkelanjutan, peningkatan fasilitas Posyandu, maupun insentif yang layak bagi para relawan.
Senator Nawardi menilai bahwa Peran kader Posyandu dinilai sangat strategis, tidak hanya dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, tetapi juga dalam menjaga harmoni sosial di tingkat paling bawah. Kehadiran mereka di tengah masyarakat menjadikan nilai-nilai kebangsaan lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir, Senator Nawardi berharap kader Posyandu dapat terus menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat.