KabarBaik.co – Sepekan jelang lebaran, sejumlah masyarakat terpantau mulai mudik meninggalkan Pulau Bali menuju Pulau Jawa. Hal itu ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Berdasarkan data ASDP Cabang Ketapang, pada Sabtu (22/3) total ada 44.662 penumpang yang menyebrang dari Gilimanuk ke Ketapang. Kendaraan roda dua yang menyebrang juga meningkat, yakni mencapai 7.391 unit kendaraan.
Sementara dari sisi Ketapang menuju Gilimanuk, penumpang yang menyeberang relatif lengang. Pada hari yang sama jumlah penumpang hanya separuhnya 24.594 orang. Kendaraan roda dua yang menyeberang juga relatif sedikit, hanya 574 unit saja.
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Banyuwangi, Yani Andriyanto memprediksi trend peningkatan penyeberangan dari Bali ke Jawa akan berlangsung selama beberapa hari mendatang. Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 26-27 Maret.
“Karena rata-rata pemudik dari Bali bukan PNS. Mereka mayoritas berasal dari pekerja industri dan pekerja sektor informal. Sehingga sudah banyak yang mudik lebih awal,” terangnya, Minggu (23/3).
Momentum mudik yang berbarengan dengan Hari Raya Nyepi juga menjadi alasan masyarakat memilih meninggalkan Bali lebih awal. Selain itu, saat ini sekolah juga sudah memasuki masa liburan.
Ia menyebut secara umum persentase peningkatan pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk pada masa mudik kali ini secara keseluruhan diperkirakan antara 10-14 persen. Analisa ini didasarkan hasil hasil evaluasi dan data selama 5 tahun terakhir, termasuk pas libur Nyepi.
“Trafik meningkat, penumpang juga meningkat, kendaraan juga meningkat, jadi kurang lebih di situ prediksi kami, antara 10-14 persen,” pungkasnya.(*)