KabarBaik.co – Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif kian menunjukkan keseriusannya maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2024. Manuver politik terus digencarkan. Salah satunya dengan mendaftar penjaringan bakal calon bupati (bacabup) ke partai-partai lain. Ia tampak membidik koalisi besar.
Setelah mendapat restu keluarga besar Gerindra Gresik, Asluchul Alif atau akrab disapa Dokter Alif tercatat sudah mendaftarkan diri kepada empat partai politik (parpol). Antara lain DPC Demokrat pada 24 April, kemudian PDIP, PKB, dan PAN dengan menyerahkan berkas formulir, Rabu (1/5).
Langkah tersebut kian menegaskan niatnya untuk untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Gresik periode 2024-2029. “Sesuai instruksi partai bahwasanya wajib berkomunikasi dengan parpol lain dalam rangka membentuk koalisi besar,” ujarnya.
Menurutnya, manuver politik yang dilakukan menjadi signal keseriusan mencalonkan diri. Di sisi lain, menjawab kegamangan masyarakat tentang sosok bupati yang akan memimpin Kabupaten Gresik hingga lima tahun mendatang. Ia berharap agar figur-figur lain segera bermunculan.
Menerima pendaftaran Dokter Alif, Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan mengatakan pohaknya membuka kesempatan bagi sosok potensial lainnya. “Sesuai jadwal internal parpol, kami membuka penjaringan hingga 12 Mei 2024,” bebernya.
Setelah itu, PDIP Gresik akan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pada 19 Mei mendatang. Dalam Rakercab ini, pihaknya berencana mengusulkan kader internal PDIP sendiri yakni Fandi Akhmad Yani, bupati Gresik periode 2020-2024.
Sosok bupati petahana itu diproyeksikan ikut bersaing dalam kontestasi Pilkada Gresik. “Namun kami membutuhkan parpol lainnya untuk berkoalisi mengingat perolehan PDIP hanya 9 kursi,” beber Mujid Riduan kepada awak media.
Sementara itu, DPC PKB Gresik juga menyambut baik keseriusan Dokter Alif dalam proses penjaringan. Bahkan, Alif juga langsung mendapatkan undangan halal bihalal bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, 4 Mei mendatang.
Sinyal koalisi pun mulai terlihat dari sambutan yang disampaikan Ketua DPC PKB Gresik Much. Abdul Qodir. Pria asal Winginanom, Gresik itu menyinggung kerjasama politik antara Gerindra dan PKB yang sudah terjalin sejak lama. Salah satunya dalam Pilkada Gresik 2020 silam.
“Kami juga ikut berjasa mendampingi Prabowo Subianto saat keliling pondok pesantren sebelum Pilpres. Meskipun akhirnya takdir berkata lain pada menit-menit akhir,” kenangnya.
Setidaknya, kolaborasi tersebut menjadi bukti bahwa PKB sangat terbuka dengan sosok potensial. Meskipun, parpol yang dipimpinnya memiliki tiket tanpa harus berkoalisi dengan raihan 14 kursi DPRD Gresik. Qodir menegaskan bahwa tantangan pembangunan Gresik ke depan menuntut kolaborasi berbagai pihak.
“Pada 4 Mei nanti, beliau akan kami undang dalam acara halal bihalal DPW PKB Jatim. Nanti akan dihadiri seluruh kandidat Bupati dari berbagai daerah yang mengikuti penjaringan di PKB,” ujar Qodir.
Menariknya, dalam kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Meski demikian, Qodir memastikan Alif tidak akan terkejut. “Karena bukan kali pertama bertemu. Bedanya saat ini saya yang akan mendampingi,” ucapnya lantas tertawa.
Disinggung mengenai arah koalisi, Qodir menegaskan bahwa mekanisme tersebut masih sangat panjang dan dinamis. Terlebih dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka diskusi publik di beberapa wilayah.
“Karena kami tidak mencari pemimpin partai, namun cari pemimpin Gresik. Sehingga harus paham betul masalah yang dihadapi masyarakat,” tegasnya.
Di keluarga besar PAN Gresik, Dokter Alif juga disambut antusias. Politisi Gerindra itu bahkan diberikan hadiah berupa songkok. Sinyal koalisi besar pendukung Dokter Alif pun kian menguat. Namun yang pasti, politik selalu dinamis.
