KabarBaik.co – Suasana penuh semangat dan tawa ceria menyelimuti Dusun Rejomulyo, Desa Losari, Ploso, Jombang. Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga kompak menggelar berbagai lomba tradisional penuh warna dan keceriaan.
Bukan hanya anak-anak, para remaja, ibu-ibu, bahkan nenek-nenek pun ikut ambil bagian. Jalan kampung berubah menjadi arena seru-seruan bersama. Teriakan dukungan dan tawa pecah hampir di setiap sudut.
Lomba Estafet Tepung, Favorit Warga
Dari banyaknya lomba, estafet tepung jadi primadona. Peserta dibagi kelompok dan harus memindahkan tepung dari mulut ke mulut menggunakan selembar kertas hingga ke ujung wadah. Pemenang ditentukan dari kelompok dengan jumlah tepung terbanyak yang berhasil dikumpulkan.
“Suasananya pecah banget! Wajah penuh tepung tapi semua ketawa bareng. Seru!” ungkap Siti Nurlaili, anggota Karang Taruna Dusun Rejomulyo, dengan senyum lebar, Minggu (10/8).
Tak hanya itu, lomba-lomba khas 17-an lainnya juga sukses menghibur warga, seperti bola keranjang, masukkan air pakai topi, karet wajah, estafet air, makan kerupuk, cantol topi, hingga lomba masukkan paku dalam botol. Semua dilaksanakan dengan penuh semangat dan tawa.
Agenda Rutin yang Dinanti Setiap Tahun
Kepala Desa Losari, Sutrisno, mengatakan bahwa lomba-lomba ini merupakan agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh warga.
“Tahun ini terasa spesial karena kita merayakan 80 tahun Indonesia merdeka. Antusiasme warga luar biasa. Mulai dari anak-anak sampai lansia terlibat, baik sebagai peserta maupun penonton,” tuturnya saat ditemui KabarBaik.co.
Sutrisno juga menambahkan, akan ada puncak acara berupa jalan sehat pada 24 Agustus 2025. Dalam kesempatan itu, hadiah-hadiah lomba akan dibagikan.
“Yang paling membanggakan, warga bergotong royong menyiapkan semua kegiatan ini. Inilah semangat Indonesia yang sebenarnya — kompak, guyub, dan penuh semangat gotong royong,” lanjutnya.
Semangat Maju Bersama
Dengan mengusung tema “80 Tahun Merdeka, Semangat Maju Bersama”, seluruh rangkaian acara menjadi pengingat indah bahwa kemerdekaan bukan sekadar seremonial, tetapi juga semangat kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dari Rejomulyo, semangat kemerdekaan terus berkobar sederhana, penuh tawa, dan tentu saja penuh makna. (*)