KabarBaik.co — PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak usaha Subholding PTPN III (Persero) yang bergerak di sektor gula, resmi menjalin kerja sama strategis dengan KB Bank. Kedua pihak menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembiayaan kredit untuk mendukung para petani tebu mitra SGN dalam meningkatkan kapasitas budidaya mereka.
Penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Surabaya ini menjadi langkah konkret sinergi antara industri dan sektor perbankan dalam memperkuat pembiayaan produktif di sektor pertanian, khususnya komoditas tebu.
Hadir dalam acara tersebut jajaran direksi dari kedua belah pihak. PT SGN diwakili oleh Direktur Keuangan Hariyanto, Direktur Manajemen Risiko M. Fakhrur Rozi, dan Direktur Strategi dan Sustainability Dimas Eko Prasetyo. Sementara KB Bank diwakili oleh Chief Strategy Officer (CSO) Jung Ho Han dan Corporate Credit Planning Department Head Joong Hoon Lee bersama timnya.
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan PT SGN Hariyanto menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari transformasi ekosistem industri gula nasional melalui pendekatan inklusif antara pelaku industri, petani, dan lembaga keuangan.
“Pembiayaan adalah faktor penting dalam peningkatan produktivitas. Dengan dukungan KB Bank, kami berharap petani tebu mitra kami mampu mengembangkan budidaya secara lebih optimal,” ujar Hariyanto, Selasa (29/7).
Senada dengan itu, Jung Ho Han menegaskan komitmen KB Bank untuk mendukung sektor-sektor strategis nasional melalui pembiayaan yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.
“Kemitraan dengan SGN adalah bagian dari strategi kami dalam membangun portofolio pembiayaan berkelanjutan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Sebagai tahap awal, program pilot project akan diimplementasikan di empat unit kerja SGN, yakni Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, PG Tjoekir, PG Pesantren Baru, dan PG Ngadiredjo. Skema pembiayaan ini dirancang sebagai model kemitraan terintegrasi yang mendorong efisiensi budidaya serta meningkatkan daya saing industri gula nasional.
Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi SGN dalam rantai pasok industri gula, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam upaya mencapai target swasembada gula nasional.